Gempa Bumi 5,3 SR Semalam Menguncang Kabupaten Pangandaran, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

- 28 Januari 2022, 12:49 WIB
Gempa bumi sebesar 5,3 SR menguncang Kabupaten Pangandaran.
Gempa bumi sebesar 5,3 SR menguncang Kabupaten Pangandaran. /Instagram BMKG

 

LINGKAR MADIUN – Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi yang terdekteksi bermangnitudo 5.3 ini menguncang Kabupaten Pangandaran.

Menurut BMKG, gempa bumi di wilayah Kabupaten Pangandaran dan sekitarnya itu tidak berpotensi tsunami.

Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @infobmkg, gempa bumi terjadi pada Kamis, 27 Januari 2022 pukul 23.03 WIB ini disebabkan melalui wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa.

Baca Juga: Yakin Dia Jodohmu? Ketahuilah 10 Tanda Jika Memang Dia Jodohmu Menurut Primbon Jawa

Menurut BMKG gempa tektonik ini menghasilkan analisis yang menunjukkan gempa bumi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,81 Lintang Selatan (LS), 108,09 Bujur Timur (BT), tempanya berlokasi di laut pada jarak 130 km arah selatan kota Pangandaran, Jawa Barat dengan kedalaman 42 km.

Diperlihatkan data oleh BMKG sendiri, jenis mekanisme gempa bumi yang menguncang Kabupaten Pangandaran. Memperlihatkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

Baca Juga: Inilah 5 Tanda Seseorang Akan Bertemu Jodoh, Salah Satunya adalah Ikhlas

Gempa bumi ini terjadi dan merupakan gempa bumi berjenis dangkal. Akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme pergerakan turun mendatar atau (oblique normal). Dampak dari guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Pangandaran, Cilacap, dan kebumen dengan skala intensitas III-IV MMI.

Dalam catatan pada kota itu, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Tasikmalaya, Banjar, dan Ciamis dengan skala intensitas III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Baca Juga: Ketahuilah! 9 Penyebab Jodoh Tak Kunjung Datang, Anda Mengalaminya? Simak Poin Pentingnya

Seperti layaknya getaran pada saat naik truk yang tidak nyaman. Garut dan Pariangan dengan skala intensitas II MMI getaran dirasakan oleh berberapa orang  dan menyebabkan benda-benda yang ada disekitar ikut bergoyang.

Namun dilaporkan hingga saat ini belum diketahui laporan akan dampak kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi. Hasil permodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Pada pukul 23.40 WIB hari Kamis, 27 Januari 2022. Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Meskipun begitu imbauan BMKG kepada masyarakat untuk selalu tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang salah, agar menghindari dari bangunan yang retak dan rusak akibat gempa.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah