Network
LINGKAR MADIUN – Selain desa wisata desa Panglipuran Bali, Indonesia juga mempunyai desa wisata lainnya yang tak kenal mewah akan kultur budaya dan seni.
Desa yang dimaksud adalah desa yang berasal dari Lombok yakni desa yang berada di Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Nama desa itu adalah Sade.
Desa yang dikenal sebagai desa yang masih mempertahankan adat suku Sasak ini memiliki kultur budaya yang masih kental di sana, pesona alam yang indah, pantai dan pohon kelapa yang masih asri, ditambah ada sebuah sirkuit Indonesia yakni sirkuit Mandalika.
Desa ini terkenal dengan rumah adat, bahasa adat, baju adat, dan kebiasaan-kebiasaan yang masih melekat menjadi sihir tersendiri apabila mengunjugi desa ini.
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram resmi @kemenparkeraf.ri, berikut ini adalah sebuah momen dimana Desa Sade akan mendunia. Dengan adanya sirkuit Mandalika yang mengisi slot cover depan sebuah daerah.
Acara yang berskala internasional ini akan menjadi momentum terbaik yang ditunjukkan untuk pesona Indonesia bagian timur yang kaya akan alam indah.
Ada tiga yang menjadi ciri khas untuk menarik para wisatawan atau pegiat MotoGP untuk mengunjungi desa tersebut.
Baca Juga: 5 Negara yang paling Banyak Menanam Pohon, Salah Satunya India
1. Rumah Bale
Rumah yang beratapkan jerami, berdinding bambu, dan beralaskan tanah merupakan ciri Rumah Bale di Desa Sade.
Terdapat sekitar 150 rumah berjajar seraham sebagai tempat tinggal seluruh warga.
Warga Desa Sade mengepel rumahnya dengan kotoran kerbau, selain menjaga tradisi.
Kotoran kerbau berfungsi sebagai pengganti plester semen dan menjaga rumah dari nyamuk.
Baca Juga: Kenali 6 Karakter Diri Berdasarkan Bulan Kelahiran, Salah Satunya Karakter Visioner
2. Kain Tenun Lombok
Kepiawaian para penenun Desa Sade sudah tidak diragukan lagi untuk menghasilkan tenun berkualitas.
Selain bisa dibeli sebagai oleh-oleh, kain cantik yang dihasilkan dari perempuan-perempuan Desa Sade menjadikan syarat untuk para gadis untuk memberikan keahliannya sebelum menikah. Hal ini sebagai hadiah untuk mempelai pria.
3. Kopi Sasak
Dalam suku Sasak tradisi turut dilestarikan melalui budaya minum kopi. Di Desa Sade pengolahan biji kopi disangrai dengan wajan tanah liat hingga gosong sampai tercium aroma khas.
Lalu digiling menjadi serbuk ditambahkan sedikit beras dan kelapa yang diiris tipis. Kopi khas suku Sasak Lombok pun siap dihidangkan dengan cita rasa orisinil.***
