Network
LINGKAR MADIUN-Prabowo Subianto masih menjadi kandidat paling kuat jika maju lagi dalam Pemilihan Presiden 2024 nanti.
Hal itu berdasarkan survei Akurat Poll yang disampaikan oleh Direkturnya Adlan Nawawi.
Dalam rilis survei yang dirilis secara daring, Akurat Poll menyebut pria yang kini menjabat Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu mendapat elektabilitas 12,7 persen.
Survei Akurat Poll dilakukan pada 15-24 Juli 2020 dengan jumlah responden 1.210 orang dan dilakukan lewat wawancara langsung terhadap responden survei yang dipilih secara acak. Metode survei menggunakan multistage random sampling. Tingkat kesalahan (margin of error) mencapai 2,8 persen.
Di bawah Prabowo, dengan selisih cukup jauh ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedandengan elektabilitas 5,2 persen dan Sandiaga Uno 3,9 persen. Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada diposisi empat dengan elektabilitas sebesar 3 persen.
Lalu di posisi selanjutnya masing-masing ditempati Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas sebesar 2 persen,” ucap dia.
Analisa masyarakat memilih para kandidat tersebut cukup beragam. Masyarakat memilih Prabowo karena terkenal dengan karakter tegas. Sementara Anies dan Sandiaga terkenal dengan personalitasnya. Ganjar dan Ridwan Kamil dengan kinerjanya, sementara yang lainnya, juga dengan kinerjanya," kata dia.
Berdasarkan catatan, nama Prabowo sebenarnya bukan kali ini saja unggul dalam survei calon presiden di 2024. Setidaknya ada 5 lembaga survei lain yang punya hasil sama. Indo Baromenter misalnya pada Februari 2020 merilis data kalau elektabilitas Prabowo mencapai 22,5 persen jika responden diberi pilihan 22 tokoh.
Pada Maret 2020, giliran hasil survei Cyrus Network yang menyatakan bahwa Prabowo adalah sosok capres dengan elektabilitas tertinggi yakni 18,7 persen. Jauh mengungguli Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno.
Adlan mengatakan Prabowo Subianto akan mendapatkan sumbangan suara terbesar dari Pulau Jawa sebesar 12,9 persen dari hasil simulasi. Lalu diikuti oleh Ganjar Pranowosebesar 11 persen, Anies (10.3 persen), AHY (6.4 persen), lalu Sandiaga Uno (5.6 persen).
