Network
LINGKAR MADIUN-Pasca pandemi Covid-19, justru bayang-bayang resesi terus menghantui perekonomian global termasuk Indonesia.
Pemerintahpun terus berupaya agar negara tidak masuk ke dalam jurang resesi tersebut.
Salah satu upaya itu disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mengatakan faktor yang paling penting adalah penyerapan anggaran harus dimaksimalkan.
"Anggaran harus dijalankan semua, saya minta bantuan pemerintah daerah juga. Karena dukungan pemerintah daerah bisa mendukung anggaran bisa dijalankan," kata Erick dalam video virtual yang diunggah dalam Youtube, Sabtu 8 Agustus 2020.
Seperti pernah ditayangan Warta Ekonomi pada artikel "Erick Thohir Siapkan Jurus Maut Agar RI Tak Masuk Jurang Resesi" yang bersumber dari Okezone, Erick melanjutkan rendahnya penyerapan anggaran menjadi sorotoan Presiden Joko Widodo.
Adapun pihaknya menggandeng lembaga pemeriksaan keuangan agar serapan anggaran bisa maksimal.
"Bahkan Bapak (Jokowi) sudah meminta Kejaksaan, BPKP, BPK bukannya mengawal lagi bahkan mendorong. Jarang-jarang lho BPK, BPKP, Kejaksaan mendorong. Biasanya kan hanya mengawal, ini mendorong, karena kita inginkan serapan anggaran berjalan dengan baik," jelasnya.
Dia mengungkapkan beragam program yang disiapkan mulai Bansos tunai hingga terkait UMKM harus terus digenjot efektivitasnya.
Adapun, semua pihak bakal terus melakukan perbaikan.
