Kembali Terpilih Ketum Gerindra, Prabowo Subianto Belum Pikirkan Pencapresan

- 9 Agustus 2020, 19:48 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pengarahan saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Agustus 2020. /Antara/Irfan Maulana
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pengarahan saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Agustus 2020. /Antara/Irfan Maulana /

LINGKAR MADIUN- Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai ketua umum Partai Gerindra.

Kongres Luar Biasa Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 8 Agustus 2020, kembali mengukuhkan Prabowo Subianto sebagai ketua umum partai berlambang burung garuda itu untuk periode 2020-2025.

Dalam video yang diterima sejumlah pewarta, pengukuhan kembali Prabowo sebagai Ketua Umum Gerindra merangkap sebagai ketua dewan pembina partai digelar dalam sebuah sidang yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani.

"Atas nama pimpinan sidang Kongres Luar Biasa, kami mengucapkan syukur alhamdulillah dan memberikan syukur dan doa kepada Pak Prabowo Subianto untuk memimpin kami kembali selama lima tahun," kata Muzani.


Dihubungi terpisah, Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade menyebut kalau dalam KLB tersebut, Prabowo tak hanya didaulat memimpin kembali Gerindra tetapi juga didorong untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden Republik Indonesia 2024.

Ini sejalan dengan hasil Rapimda dan Rakorda pada Februari dan Maret 2020 di mana 34 daerah mengusulkan Prabowo sebagai ketua umum dan capres.

"Kemudian, pada Rapimnas 4 Juni 2020, seluruh daerah menyampaikan meminta kesediaan kembali Prabowo sebagai ketua umum, ketua dewan pembina dan calon presiden 2024. Dan di dalam kongres luar biasa kemarin 8 Agustus 2020 seluruh peserta meminta kesediaan pak Prabowo (sebagai capres)," kata Andre, Minggu, 9 Agustus 2020.

Kendati demikian, pimpinan sidang Ahmad Muzani sudah menanyakan kepada Prabowo mengenai kesediaan menjadi calon presiden.

Namun Prabowo menolak membahas politik pencapresan untuk saat ini. Prabowo menyarankan untuk membahas kembali dalam waktu satu atau satu setengah tahun sebelum Pemilu 2024.

"Jadi sekarang belum saatnya bicara presiden-presiden, pilpres-pilpres. Sekarang momentumnya bekerja bahu membahu membawa Indonesia kembali bangkit," kata Andre.


Andre juga menjelaskan alasan para kader meminta Prabowo kembali maju sebagai calon presiden. Dia mengatakan, aspirasi masyarakat menginginkan Prabowo sebagai calon presiden 2024. Dicontohkan, melalui survei internal 80 persen masyarakat Sumbar menginginkan Prabowo sebagai calon presiden 2024.

"Kita menangkap aspirasi di bawah itu masih menginginkan pak Prabowo muncul kembali. Baik ketua umum Gerindra maupun sebagai calon presiden," kata dia.

Sementara itu, usai kembali ditetapkan sebagai ketua umum, Prabowo menyatakan siap mengembang amanah yang diberikan. "Kalau itu memang permintaan Kongres Luar Biasa ini, saya menyatakan siap menerima," kata Prabowo.


Pria yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu mengaku cukup bangga dengan militansi kader Gerindra. Menurutnya, saat didirikan pada 2008 lalu, tidak sedikit pihak yang awalnya meremehkan Gerindra. Namun, menurut dia, kader Gerindra menjawab keraguan itu dengan menunjukan sikap pantang menyerah.

"Kalau saya lihat tampang kalian ini, 12 tahun lalu kita diremehkan. Dulu ada yang bilang, apa itu Gerindra, Gerindri, ya kan?. Tapi dengan semangat, rawe-rawe rantas malang-malang putung, dengan semangat tidak mengenal menyerah, dengan semangat kegembiraan, dengan optimisme, kita jalan terus," kata Prabowo.

Dia menambahkan, menjelang penyelenggaraan pemilihan umum atau pemilu, biasanya banyak partai yang mulai bermunculan. Namun, tak sedikit dari yang muncul kemudian menghilang. Namun, hal itu berbeda dengan Gerindra yang sudah lebih dari satu dekade ikut dalam panggung politik Tanah Air.

"Partai kita mantap. Lahirnya pun mendadak, kita dirikan dengan cepat, dengan pembangunan yang dari bawah tapi juga dengan suatu arah yang jelas," kata Prabowo.

Meski begitu, ia mengingatkan, agar kader Gerindra tidak sombong. Ia pun berharap agar kader Gerindra bukan menjadi politisi biasa. Setiap kader harus memiliki kesadaran untuk membangun Indonesia dengan cara yang benar, baik di legislatif maupun eksekutif.

"Saya berharap dari awal kita bukan jadi partai biasa. Kalian tidak boleh jadi politisi biasa, kalian merebut kursi politik (harus) benar. Harus. Eksekutif, legislatif. Untuk membuat perubahan demi perbaikan nasib rakyat, demi membangun kekuatan bangsa Indonesia," ucap dia.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x