Network
LINGKAR MADIUN- Penambahan jumlah kasus baru covid-19 di Indonesia kian melonjak dari hari ke hari. Berbagai upaya pun ditempuh Pemerintah untuk menekan angka positif covid-19. Salah satu nya dengan mempercepat pengadaan vaksinasi. Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menjelaskan nantinya akan diterapkan dua skema vaksinasi Covid-19.
“Dua skema itu yakni vaksin gratis dan vaksin mandiri ,” terang Erick. Lebih lanjut Erick menjabarkan perbedaan dari keduanya.Bagi masyarakat atau perusahaan yang mampu secara ekonomi untuk membeli vaksin maka akan diberlakukan vaksin mandiri.
Baca Juga: Tingkatkan Pengamanan Pilkada, Polri Terjunkan 192.168 Personel
Baca Juga: Segera Cek, BLT Rp600 Ribu Akan Cair, Simak Informasinya
“Sedangkan vaksin gratis merupakan bantuan gratis dari pemerintah,” katanya. Untuk masyarakat yang bisa masuk dalam kategori vaksinasi gratis datanya akan ditelusuri berdasarkan BPJS kesehatan dan tercatat penerima bantuan iuran (PBI). Dalam hal ini telah tercantum sebanyak 93 juta orang. “nah itu jadi prioritas masuk dalam vaksin gratis pemerintah," ujar Erick di Jakarta sebagaimana diberitakan oleh RRI pada (8/9) malam.
Adapun vaksinasi tersebut ditargetkan bisa mulai dilakukan akhir tahun ini. Nantinya akan dilakukan sinkronisasi, jadwal, dan data. "Bukan berarti yang bayar didahulukan daripada yang gratis, tidak begitu. Yang bisa mandiri ya harus bisa membeli vaksin, toh pengusaha selama ini dapat duit dari Indonesia,"ucap Erick
Baca Juga: Wow, Kini Tenaga Honorer Bisa Jadi PNS di tahun 2021, Simak Persyaratannya
Erick Thohir menegaskan vaksinasi menjadi kunci utama untuk memutus covid-19, untuk itu pihaknya tidak menginginkan bantuan vaksin dari pemerintah tidak tepat sasaran ataupun jatuh di tangan yang tidak semestinya .***
