LINGKAR MADIUN- Baru saja dirilis Program penguatan Kompetensi Penceramah oleh Kementerian Agama RI langsung didikecam oleh Ustadz Abdul Somad (UAS).
Salah satu tujuan dibuatnya program tersebut ialah menjawab tantangan yang semakin beragam dan perubahan zaman yang dinamis dapat dirawat dengan lebih baik oleh tokoh agama.
Program Kemenag ini akan menggandeng beberapa lembaga sebagai contoh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Menanggapi hal tersebut, UAS mengatakan bahwa program tersebut dapat menimbulkan kontroversi di dalam umat beragama.
Baca Juga: Gelontorkan Rp 100 Juta, Pemerintah Tingkatkan Isolasi Mandiri Setara Hotel Bintang 3
Baca Juga: Kemenag Ngotot Jalankan Progam Penceramah Bersertifikat
Terlebih program itu tidak terlalu mendesak untuk dilaksanakan oleh pemerintah saat ini dan sebagai kritik untuk Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi dapat melihat jejak pendahulunya dlam membuat program-program tertentu.
"Semoga Pak Fachrul Razi meninggalkan legasi yang dikenang abadi hingga akhir zaman daripada mengurus program-program kacang-kacang yang kontroversial," ujar mubaligh kelahiran Asahan, Sumatra Utara.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyatakan bahwa program tersebut adalah arahan dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga menjabat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).