Ferry melanjutkan aksi yang berujung rusuh itu berhasil dibubarkan pada pukul 16.00 WIT, setelah kepolisian mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah massa.
Menurut Ferry, saat ini pihaknya tengah menyelidiki aksi perusakan yang dilakukan peserta demo tersebut.
"Yang diamankan ada sekitar 4-5 orang, data terakhir ya," tutur Ferry.
3. Demo itu Diduga karena Polisi tak Segera Mengusut Kasus Ujaran Kebencian di Media Sosial
Sementara itu, Ferry menduga aksi tersebut merupakan buntut keluhan dari sejumlahkelompok di Kota Kendari.
Mereka memprotes penanganan kasus ujaran kebencian di media sosial. Massa mendesak Polres Kendari untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
Baca Juga: 3 Manfaat Berkebun Bunga Selama Pandemi Covid-19
"Sebelumnya massa tersebut memang melakukan demo terkait adanya salah satu postingan tokoh masyarakat yang dianggap menghina di media sosial. Namun itu kasus itu sudah selesai," kata Ferry.
Namun, Ferry mengaku masih belum mengetahui lebih detail kelompok massa mana yang melakukan aksi tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya bakal mengusut kerusuhan yang terjadi di Kota Kendari.***