Network
LINGKAR MADIUN- Hari Bersih Sedunia atau World Cleanup Day dimanfaatkan dengan baik untuk membersihkan sampah oleh masyarakat Indonesia khususnya di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 14 ton sampah hasil pilahan berhasil terkumpul dalam kegiatan kerja bakti serentak di delapan kecamatan.
Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan kerja bakti serentak dalam rangka World Cleanup Day ini terpusat di Kota Baubau selama sepekan, mulai 13 - 19 September 2020. Kegiatan ini menjadi momentum yang pas untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian tentang pengelolaan sampah.
“World Cleanup Day ini sangat tepat untuk meningkatkan kesadaran aparatur pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pengelolaan sampah dengan meningkatkan proses bank sampah,” terangnya.
Baca Juga: 6 Kesalahan dalam Penggunaan Masker
Baca Juga: Ingin Belanja Aman Bebas Pandemi? Top Up ShopeePay dan Nikmati Ribuan Promonya
Menurut Monianse, upaya ini juga dilakukan guna mempertahankan Piala Adipura yang diraih Kota Baubau 4 (empat) kali berturut-turut.
"Adapun keberhasilan ini harus tetap kita pertahankan dan kita tingkatkan. Serta tidak kalah pentingnya adalah kepedulian dan sikap kita dalam pemilihan dan pengolahan sampah pada tingkat rumah tangga yang sekitar 60 persen adalah sampah sisa makanan dan sampah organik, 30 persen sampah plastik, dan 10 persen adalah sisa material lainnya," ungkap Monianse dalam penutupan Word Cleanup Day di Kota Mara, Sabtu (19/9) sebagaimana dikutip Tim Lingkar Madiun dari RRI.
Baca Juga: Bikin Jera, Ini Ancaman Hukuman Yang Diteima Pelaku Judi Di Aceh
Untuk diketahui kegiatan ini merupakan inisiasi dari Komunitas Peduli Ciptaan Indonesia (PCI) dan Sukarelawan Hijau Baubau ini, mampu mendorong kesadaran warga mengumpulkan belasan ton sampah yang terdiri dari sampah plastik keras, plastik lembaran, dus, kertas, kaca, logam, organik, dan sampah lainnya.
