Wasekjen Partai Demokrat : Penyebab Resesi Karena Kinerja Jokowi Yang Lamban

- 22 September 2020, 21:48 WIB
Ilustrasi Resesi
Ilustrasi Resesi /pikiran-rakyat/

Lingkar Madiun - Wasekjen Partai Demokrat, Irwan, dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (22/8/2020) menyapikan bahwa Indonesia resmi memasuki resesi, karena itu perlu solusi konkret yang harus dilakukan pemerintah, bukan hanya pragmatis. 

Indonesia saat ini mengalami dua krisis kembar yakni ekonomi dan pandemi. Dimana pandemi menjadikan ekonomi Indonesia semakin parah bahkan berujung resesi, begitu menurut Irwan

Irwan pun memberikan penilaian, faktor utama yang menyebabkan resesi yakni kinerja pemerintahan Presiden Jokowi yang lamban dan salah kebijakan dalam menangani pandemi.

“Pemerintah gagal responsif dan adaptif dalam menetapkan prioritas kebijakan dalam menangani pandemi. Padahal solusi utama menghadapi resesi adalah mengakhiri pandemi. Apabila pandemi berakhir, resesi pun akan usai,” jelas anggota DPR RI ini.

Baca Juga: 1,5 Tahun Dicari Keluarga, Laeli Atik Pelaku Mutilasi Kalibata City Bikin Keluarga Lemas

Baca Juga: Gawat! Jokowi dan Jusuf Kalla Beda Pandangan Terkait Pilkada 2020

Selain itu, sambung pria akrab disapa Irwan Fecho ini, resesi saat ini disebabkan adanya masalah sistemik.

Dalam Penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.co.id, Irwan pun menegaskan, apapun dalih pemerintah, kondisi ini sangat memprihatinkan, padahal di saat pandemi, pemerintah memiliki ruang yang besar untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan berbagai skema dan regulasi.

“Dalam regulasi terkait penanganan pandemi, pemerintah memiliki kewenangan besar untuk mengelola keuangan negara selonggar-longgarnya tanpa potensi pidana. Pemerintah juga sudah menggelontorkan dana besar untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN),” jelas Legislator asal Kaltim ini.

Baca Juga: 1,5 Tahun Dicari Keluarga, Laeli Atik Pelaku Mutilasi Kalibata City Bikin Keluarga Lemas

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x