LINGKAR MADIUN - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menuding pencopotan ia dari jabatannya karena sempat memerintahkan untuk memutarkan film G30S PKI di seluruh wilayah Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Gatot Nurmantyo dalam satu video yang diunggah di kanal YouTube Hersubeno Poin, Senin 21 September 2020.
"Pada saat itu, saya punya sahabat dari salah satu partai PDI Perjuangan yang menyampaikan, 'Pak Gatot hentikan itu, kalau tidak Pak Gatot pasti diganti,'. Dan memang benar-benar saya diganti," kata Gatot.
Baca Juga: Kasus Djoko Tjandra, Dua Pejabat Ikut Imigrasi Diperiksa
Baca Juga: Terima Suap USD 500 Ribu, Pejabat Kejagung-MA Tercatut 'Action Plan' Pinangki
Nampaknya, tudingan yang dilontarkan Gatot Nurmantyo terkait pencopotan dirinya dari jabatan Panglima TNI menimbulkan polemik.
Terkait hal itu, pihak Istana melalui Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian angkat bicara.
Dikutip Lingkar Madiun dari RRI, Rabu 23 September 2020, Donny menepis dengan tegas tudingan yang dilontarkan Gatot Nurmantyo soal pencopotan jabatan Panglima TNI karena instruksi pemutaran film G30S PKI.
Baca Juga: Lima Petugas Lapas Diperiksa, Gegara Narapidana WN China Kabur, Simak Penjelasannya