LINGKAR MADIUN - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut angkat bicara soal ucapan Gatot Nurmantyo menuding pencopotan dirinya sebagai Panglima TNI karena perintah menonton film G30S/PKI (Partai Komunis Indonesia). Fadli menilai, pergantian Gatot karena sudah memasuki usia pensiun.
Namun seperti dilansir dari laman RRI, Fadli Zon mengungkapkan bahwa dirinya tak tahu persis soal pencopotan Gatot Nurmayanto.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Tuding Dicopot karena Film G30S PKI, Istana Menjawab: Nggak Benar Itu
Baca Juga: Kasus Djoko Tjandra, Dua Pejabat Imigrasi Ikut Diperiksa
"Saya tak tahu persis apakah alasan pergantian Pak Gatot sebagai Panglima TNI karena ajakan menonton film G30S/PKI. Waktu itu (akhir 2017) saya menjabat Plt Ketua DPR menerima surat penggantian Pak Gatot dari Mensesneg RI di ruang kerja saya," ujar Fadli kepada wartawan di Jakarta, Rabu 23 September 2020.
Fadli mengaku penilaian publik terhadap pergantian Gatot yang dinilai terlalu cepat. Gatot menjabat sebagai Panglima TNI sejak 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017.
Pada 8 Juli 2015, Gatot telah berusia 55 tahun, dan juga ada berita pada saat itu bahwa Gatot mengetahui kasus penyelundupan 5 ribu senjata ilegal.
Baca Juga: Terima Suap USD 500 Ribu, Pejabat Kejagung-MA Tercatut 'Action Plan' Pinangki
"Tak ada alasan spesifik kenapa diganti cukup mendadak. Namun, Pak Gatot memang memasuki usia pensiun dalam beberapa bulan waktu itu," ucap Fadli.