Network
Lingkar Madiun - Elemen mahasiswa melaporkan Kasus penyaluran dana bansos yang tidak tepat sasaran di beberapa wilayah DKI Jakarta ke DPRD DKI Jakarta. Salah satu dana Bansos yang tepat sasaran tersebut karena adanya data yang tidak valid.
Melalui penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.co.id dikuti dari ungkapan Sekjend Serikat Mahasiswa Betawi Indonesia Rizki pada wartawan di Gedung DPRD DKI Kebon sirih Jakarta Pusat,"Kami mendapatkan temuan dilapangan ada penerima bansos yang memiliki mobil tapi masih dapat bantuan sosial atau bansos dari Pemprov DKI disamping itu juga beras yang diterima warga tidak layak oleh karenanya kami laporkan persoalan ini kepada DPRD DKI dengan Wakil Ketua DPRD DKI Bapak M Taufik," pada Kamis (24/9/2020).
Berdasarkan hal itu, Rizki meminta agar data Bansos diperbaiki dengan melibatkan Ketua RT dan RW agar penerima bansos tepat Sasaran.
Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya
Baca Juga: PSBB di DKI Jakarta Diperpanjang, Anies: Atas Ijin Menko Luhut Panjaitan
" Pemprov harus libatkan Ketua RT dan RW karena mereka tahu secara pasti warganya yang perlu mendapatkan bantuan, " jelasnya.
Sementara it, Wakil Ketua DPRD DKI M. Taufik menyatakan, akan membawa temuan Serikat Mahaiswa Betawi Indonesia ke rapat evaluasi bansos yang melibatkan steakholder diantaranya Dinas Sosial DKI dan PD Pasar Jaya.
" Minggu depan kita akan ada Pertemuan dengan Dinas Sosial, PD Pasar jaya dan beberapa instansi terkait yang intinya akan membahas masalah penyaluran bansos dan kita akan sampaikan temuan dari teman teman mahasiswa ini agar penyaluran bansos tepat sasaran," ujarnya.
Taufik juga mengungkapkan, bahwa Pemprov DKI sekali mengucurkan dana Bansos lebih dari 300 Milyar untuk warga DKI yang membutuhkan oleh karenanya DPRD pun turut melakukan pengawasan .
Baca Juga: Cerita Seram Malam Jumat: Membongkar Makam dan Mencuri Kain Kafan di Jombang
