BKKBN : Potensi Kelahiran Tak Terencana Melonjak Tinggi Selama Pandemi

- 26 September 2020, 16:31 WIB
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. //Pixabay.com

 

LINGKAR MADIUN -Bertepatan dengan Hari Kontasepsi Sedunia yang jatuh pada Sabtu (26/9), Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN , Eni Gustina menyatakan Program Keluarga Berencana di tengah pandemi kali ini masih tergolong gagal.

Sekiranya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) memprediksi pandemi Covid-19 memicu 500 ribu kelahiran tidak terencana.

“ Angka ini juga didukung dengan angka fertilitas Indonesia yang tergolong tinggi yakni 2,4 dalam 10 tahun terakhir,” ungkap Eni.

Baca Juga: Kenapa Berhenti Merokok Dapat Menyebabkan Kita Gampang Gemuk? Ternyata Ini Penyebabnya

Baca Juga: Asyik! Harga Tiket Kereta Api Diskon 25 Persen, Spesial HUT KAI ke-75TH

Dikutip Tim Lingkar Madiun dari RRI,  Eni juga menerangkan jika merujuk dari studi UNFPA diperkirakan ada 7 juta kehamilan yang tidak direncanakan, termasuk di Indonesia berdasarkan perhitungan, ada 500 ribu kelahiran.

Menurut Eni salah satu penyebabnya adalah sedikitnya masyarakat yang datang ke fasilitas kesehatan karena takut akan resiko pandemi.

Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x