Ternyata Ini, Kaitan Lagu `Genjer-genjer` Dengan Pemberontakan PKI

- 29 September 2020, 19:55 WIB
Ilustrasi PKI
Ilustrasi PKI /Instagram @hccjawabarat/

Lingkar Madiun - Genjer merupakan lagu ang diciptakan oleh seniman asal Banyuwangi, Muhammad Arief, pada tahun 1940-an dan menggunakan bahasa Osing (bahasa daerah Banyuwangi). 

Lagu ini seringkali dikaitkan dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Sejak rezim Orde Baru berkuasa lagu ini selalu disebut sebagai lagu milik PKI. Bahkan, hingga saat ini lagu Genjer masih dicekal di berbagai kalangan.

Dalam film G30S/PKI lagu "Genjer-genjer" memang sering diputar . Syair lagu Genjer-Genjer dimaksudkan sebagai sindiran atas masa pendudukan Jepang ke Indonesia. 

Saat itu, kondisi rakyat semakin sesangsara dibanding sebelumnya. Bahkan ‘genjer’ tanaman gulma yang tumbuh di rawa-rawa sebelumnya dikonsumsi itik, namun menjadi santapan yang lezat akibat masyarakat tidak mampu membeli daging.

Baca Juga: UMKM Obat Tradisonal Berpotensi dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi

Baca Juga: BLT Non PKH Rp500 Ribu, Begini Cara Cek Jika Terdaftar

Pasca Indonesia merdeka, lagu Genjer-Genjer tetap hits dan populer, bahkan lagu tersebut sampai dinyanyikan oleh penyanyi populer seperti Lilis Suryani dan Bing Selamet.

Latar belakang penciptaan lagu:

Pada sekitar tahun 1942, berkembang lagu angklung Banyuwangian yang terkenal berjudul “Genjer-Genjer”. Syair lagu ini diciptakan oleh M. Arif, seorang seniman pemukul alat instrumen angklung. 

Berdasarkan keterangan teman sejawat almarhum Arif, lagu Genjer-Genjer itu diangkat dari lagu dolanan yang berjudul “Tong Alak Gentak”. Lagu rakyat yang hidup di Banyuwangi itu, kemudian diberi syair baru seperti dalam lagu genjer-genjer.

Halaman:

Editor: Yoga Pratama Widiyanto

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x