Pesantren Takeran di Magetan, Saksi Bisu Pembantaian Massal oleh PKI Madiun 1948

- 29 September 2020, 19:48 WIB
Pesantren Takeran atau Sabilil Muttaqien di Magetan Jawa Timur
Pesantren Takeran atau Sabilil Muttaqien di Magetan Jawa Timur /faridaudughdamen.blogspot.com

Lingkar Madiun- Tak terlalu jauh dari lapangan terbang TNI AU, Iswahyudi, Madiun. Tepatnya di samping pabrik gula Rejosari, Kecamatan Kawedanan, Magetan. Terlihat diseberang jalan sebuah tugu monumen yang diujungnya terpasang patung burung garuda terbang, sebuah tugu monumen tersebut sengaja dibangun untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Persis dibawah tugu monumen tersebut, ratusan orang dijagal dan dimasukkan ke dalam sumur tua yang ada di tengah perkebunan tebu sewaktu pemberontakan PKI Madiun pada September 1948. 

Disitulah dulu lubang pembantaian PKI 1948. Setelah jenazahnya diambil, sumur pun ditimbun kembali. Beberapa tahun setelah tragedi tersebut kemudian dibangunlah monumen.

Baca Juga: UMKM Obat Tradisonal Berpotensi dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi

Banyak keluarga korban pembantaian yang datang untuk berdoa dan tabur bunga, meskipun dihari biasa. Mereka datang dari jauh, dari luar Magetan. Kadang ada juga yang menyelenggarakan tahlilan di tugu monumen tersebut.

Menurut warga desa Rejosari, mereka yang dibantai dalam lubang sumur tersebut bukanlah penduduk asli, melainkan orang jauh, ada bupati, wedana, jaksa, kiai, haji, pegawai dan lainnya.

Untuk lebih jelasnya kita bisa melihat pada tembok monumen siapa saja nama-nama yang dibantai dalam lubang sumur tersebut. Terdapat 26 nama terpampang ditembok monumen.

Baca Juga: Kemenag Libatkan Kelompok Disabilitas dalam Proyek Peningkatan Kualitas Madrasah

Mereka di antaranya bupati Magetan, para anggota kepolisian, patih Magetan, wedana, kepala pengadilan Magetan, kepala penerangan Magetan, lima orang kiai, dan para warga biasa lainnya.

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x