Network
LINGKAR MADIUN - Lonjakan kasus COVID-19 yang cukup signifikan terjadi di beberapa provinsi, menjadikan Palang Merah Indonesia (PMI) merasakan kekhawatiran pada masyarakat Indonesia.
Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said dalam konferensi pers tentang Perkembangan Penanganan COVID-19 secara virtual, mengImbau masyarakat agar lebih waspada khususnya bagi 10 provinsi penyumbang laporan kasus covid terbanyak.
"Kami menyerukan agar masyarakat semakin meningkatkan kewaspadaan, lebih dari biasanya, pada hari-hari ke depan.Melihat lonjakan kasus COVID-19 lebih banyak terjadi di daerah perkotaan dimana penduduknya banyak terfokus di satu titik, dibandingkan dengan di kabupaten yang sebaran penduduknya lebih tersebar,” terangnya.
Dikutip Tim Lingkar Madiun dari ANTARA, Sudirman menyebutkan berdasarkan pantauan relawan PMI, lonjakan kasus COVID-19 ini cenderung terjadi di 10 provinsi Indonesia, antara lain di Riau meningkat hingga 78 persen,Sumatera Utara 35 persen, Jawa Timur 26 persen, Jawa Tengah 38 persen, Jawa Barat 51 persen, DKI Jakarta 48 persen, Bali 44 persen, dan Kalimantan Selatan 21 persen. Kalimantan Timur 56 persen, dan Sulawesi Selatan 22 persen.
Baca Juga: Kemenag Ajukan Dispensasi Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Demi Pelayanan Umat
Baca Juga: Warga Postif Covid 19 Tetap Bisa Nyoblos Di Pilkada 2020, Begini Penjelasannya
Menurut Sudirman, dalam upaya membantu pemerintah dalam menangani covid19, PMI bahkan telah melakukan banyak kontribusi penanganan COVID-19 di 10 provinsi tersebut antara lain berupa disinfeksi massal, distribusi bantuan, serta kampanye pola hidup sehat untuk meningkatkan imunitas termasuk melakukan disinfeksi mandiri oleh masyarakat.
“Hingga 28 September 2020, PMI telah menyemprotkan disinfektan di 101.039 lokasi. PMI juga telah menyalurkan bantuan 973.115 paket Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) untuk masyarakat,”jelasnya
Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya
