LINGKAR MADIUN - Polisi masih mendalami kasus vandalisme musala oleh Satrio, 18. Hasil penyelidikan awal, diduga tersangka salah mengartikan agama islam yang sesungguhnya.
Dilansir dari RRI, Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Ade Ary Sam Indardi menyatakan, pelaku mengaku kerap menonton perjuangan islam pada zaman nabi di YouTube. Sehingga dia merasa perbuatannya mencorat-corat musala benar.
Baca Juga: Hmm, Donald Trump Nggak Bayar Pajak?
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis, 1 Oktober 2020, Leo: Waktunya Intropeksi
Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian, Simak Caranya
Menurut Ade, motif sementara Satria melakukan aksi vandalisme itu masih berdasarkan keyakinan yang dipelajari melalui Youtube. Pelaku merasa tindakan yang dilakukan itu benar.
Sebab, selama ini pelaku menonton film agama Islam melului Youtube. Tentang perjuangan Islam di masa Nabi.
Pelaku diduga salah kaprah mengartikan perjuangan islam di zaman nabi. Sehingga dia merasa kesal melihat lingkungannya yang tidak sesuai dengan kondisi pada zaman dulu.