LINGKAR MADIUN- Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto menyampaikan hasil dari indeksharga konsumen (IHK) mengalam penurunan konsumen atau deflasi sebesar 0,05 persen secara bulanan pada September 2020.
Dengan catatan deflasi tersebut membuat inflasi tahun kalender sebesar 0,98 persen sementara inflasi tahun ke tahun (September 2020-September 2019) sebesar 1,42 persen.
Suhariyanto, mengatakan bahwa dengan dengan terjadinya deflasi 0,05%, terjadi deflasi selama tiga bulan berturut-turut. Pada Juli deflasi 0,10%, Agustus deflasi 0,05%, dan September deflasi 0,05%.
Baca Juga: Antisipasi Kluster Keluarga, Menteri PPPA: Ibu Punya Peran Penting Cegah Kelurga Terpapar Covid-19
Baca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian, Simak Caranya
Kepala BPS juga menambhakn bawha telah mengalami deflasi selama tiga bulan.
"Selama triwulan ketiga tahun 2020 (Juli-September) terjadi deflasi," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta Kamis (1/10/2020).
Sementara itu, dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar -0,83% dan terendah terjadi di Bukittinggi, Jember, Singkawang sebesar masing-masing sebesar -0,01%.
Baca Juga: Dapatkan Token Listrik Gratis Bulan Oktober 2020: Ada Tiga Cara Untuk Dapatkan, Simak Ulasannya