Tujuh Bulan Covid-19 Melanda Indonesia, SBY: Bekerjalah Lebih Keras Dari Sekadar Menunggu Vaksin

- 2 Oktober 2020, 23:25 WIB
SBY
SBY /Instagram/@presidenyudhoyonoalbum

LINGKAR MADIUN – Pandemi Covid-19 memasuki bulan ke tujuh sejak di temukan kasus pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020 yang lalu.

Tepat di bulan ke tujuh ini, Susilo Bambang Yudhono merespon kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19. Bulan demi bulan, kasus tak kunjung turun. Justru semakin bertambah.

Tebaru, berdasarkan data covid19.go.id pada Kamis 1 Oktober 2020, tercatat menjadi 4.174 kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam sehari. Sehingga total kasus virus Covid-19 mencapai 291.182 kasus.

Baca Juga: Link Live Streaming Susi Pudjiastuti Vs Mike Tyson di Mola TV

Baca Juga: Obat Antivirus Covid-19 Remdesivir Harga Rp 3 Juta, Seberapa Ampuh

Dilansir dari akun Facebook Presiden ke-6 Republik Indonesia itu, ia meminta semua pihak untuk mengakui kerja menangani corona ini belum sepenuhnya berhasil.

"Harus terus dilakukan evaluasi. Setelah itu, lakukan koreksi, dan perbaikan terus menerus. Jangan kendor. Jangan hanya menunggu dewa penolong yang disebut vaksin," kata SBY dalam podcast di akun Facebook Susilo Bambang Yudhoyono dilansir dari RRI.co, Jumat, 2 Oktober 2020.

Tak hanya itu, dalam podcast bertajuk “Selamatkan Dunia Kita-Save Our World” itu, SBY pun turut mempertanyakan kehadiran vaksin saat ini di seluruh dunia. Mengenai vaksin virus Covid-19 itu benarkah bisa dibagikan secara merata. Termasuk ke rakyat miskin.

“Apakah saat vaksin ditemukan, seluruh orang bisa terselamatkan? Apakah dunia bisa adil agar rakyat miskin sekalipun bisa mendapatkan vaksin Covid-19?,” tanya SBY.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI Facebook@SusiloBambangYudhoyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x