Kartu Prakerja Gelombang 11 Tidak Dibuka, Masyarakat Akan Kehilangan Rp 3,55 juta

- 4 Oktober 2020, 16:23 WIB
ilustrasi program Kartu Prakerja
ilustrasi program Kartu Prakerja /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun- Bersyukurlah bagi kamu yang telah menikmati bantuan program Kartu Prakerja pada gelombang 10, pasalnya pengelola Program Kartu Prakerja memutuskan untuk tak membuka gelombang 11 pada pendaftaran tahun ini.

Hal ini dikonfirmasi setelah pendaftaran gelombang 10 telah berakhir pada awal pekan lalu, Senin 28 September 2020.

Hal tersebut terjadi lantaran kuota untuk anggaran tahun ini telah dipenuhi oleh gelombang sebelumnya. Hal tersebut disampaikan oleh Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Perekonomian.

Baca Juga: Bilang ‘Pasien Bukan Covid-19 Disebut Covdi-19 Demi Keruk Anggaran Negara’, Moeldoko Dihujat Dokter

Sebelumnya program kartu prakerja gelombang 9, sudah terjaring 5.480.918 peserta atau 98% dari target. Sedangkan pada gelombang 10, pengelola kartu prakerja hanya akan menjaring 116.261 orang peserta baru.

"Dengan demikian, lengkaplah total kuota penerima kartu prakerja tahun anggaran 2020," kata Airlangga, seperti dikutip Minggu, 4 oktober 2020.

Anggaran kartu prakerja tahun ini mencapai 5,6 juta kuota dengan anggaran mencapai Rp 20 triliun.

Rudy Salahuddin, Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja mengatakan seluruh anggaran tersebut telah terserap, sementara belum ada rencana penambahan anggaran untuk program kartu prakerja tahun ini.

Minat masyarakat untuk bergabung dalam program kartu prakerja cukup tinggi. Hingga 25 September 2020 sudah ada 30,44 juta warga Indonesia yang mendaftar melalui situs prakerja.go.id.

Kartu prakerja merupakan program pelatihan persiapan diri menciptakan diri menghadapi dunia kerja dan semi bantuan sosial. Mereka yang lolos seleksi akan mendapatkan manfaat Rp 3,55 juta.

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x