"Korban DN sepontan langsung membangunkan anaknya (korban RG) agar lari dari rumahnya itu untuk menyelamatkan diri," katanya.
Saat Rangga terbangun dan melihat pelaku, Rangga langsung berteriak, dan seketika itu pula pelaku langsung membacoknya di bagian pundak sebelah kanan.
"Selanjutnya pelaku SB mendorong korban DN dan kembali menebas bagian leher korban RG, dilanjutkan dengan menusuk pundak sebelah kiri korban Rg dan dada DN masing-masing sebanyak 1 kali," ujarnya.
Beberapa hari kemudian, pelaku yang kabur berhasil diringkus dan dilumpuhkan dengan timah panas oleh kepolisian ditempat persembunyiannya.
Pelaku merupakan warga salah satu gampong dalam Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur. Ia ditangkap di hutan sekitar lapangan sepak bola kampung tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Pelaku bersembunyi di bawah pohon besar,” kata Iptu Arief.
Iptu Arief mengatakan, saat ditangkap, pelaku tidak memakai baju, hanya menggunakan jelana jeans warna biru, dan memegang senjata tajam jenis samurai.
"Saat dilakukan penangkapan oleh polisi yang dibantu masyarakat, tersangka S sempat melakukan perlawanan. Sehingga petugas beberapa kali memberikan tembakan peringatan ke atas agar pelaku menyerahkan diri kepada pihak kepolisian," katanya.
"Untuk saat ini pelaku bersama dengan barang bukti telah kita amankan di Mapolres Langsa untuk dilakukan penyidikan," pungkasnya.*** (Iyud Walhadi/Isu Bogor)