Kondisi Keluarga Rangga yang Tinggal di Tengah Kebun Sawit, Pemda Bakal Membangun Rumah Layak Huni

- 16 Oktober 2020, 18:59 WIB
Rumah keluarga Rangga bocah yang menjadi korban pembunuhan oleh pelaku yang juga memperkosa ibunya
Rumah keluarga Rangga bocah yang menjadi korban pembunuhan oleh pelaku yang juga memperkosa ibunya /Antara

Mereka sering bertegur sapa dengan warga yang melintas. Bahkan pelaku juga sering mampir, bercengkerama dengan Aiyub.

“Pelaku selalu melewati gubuk mereka ketika berangkat dan pulang dari kebun, dan sering singgah ngobrol dengan ayah tiri korban,” katanya.

Rangga dibunuh SB (36) warga Alue Gadeng, Birem Bayeun, Aceh Timur, yang baru empat bulan mendapatkan asimilasi dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, karena berusaha melindungi ibu kandungnya.

Rangga, bocah 9 tahun korban pembunuhan
Rangga, bocah 9 tahun korban pembunuhan @ariekuntung

Seementara, Rangga sudah dikuburkan pada Minggu malam 11 Oktober 2020 seusai salat Magrib.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Terhadap ‘Rangga’ Sekaligus Pemerkosa Ibu Muda Itu Terancam Hukuman Berat

SB diketahui sebagai residivis dari penjara di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara dalam kasus pembunuhan.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Aceh Timur menjanjikan akan membangunkan rumah layak huni untuk korban pembunuhan dan perkosaan yang terjadi di Desa Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur.

“Kita akan bantu pembangunan rumah layak huni karena rumah yang menjadi tempat tinggal korban bersama suaminya saat ini dinilai tidak layak huni dan berada di atas lahan milik orang,"kata Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syama’un saat mengunjungi dikediamannya korban melansir dari Antara pada Rabu, 14 Oktober 2020.

Kedatangan Wabup Aceh Timur ikut didampingi Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi, anggota DPRK Aceh Timur dan unsur muspika setempat.

Baca Juga: Rencana Demo 1000 Buruh Tolak UU Cipta Kerja Dibatalkan, Ini Alasannya

Wajah sedih masih menyelimuti pihak keluarga atas cobaan yang menimpa ibu muda yang menetap di kebun sawit itu.

Dalam kesempatan itu, Wabup melihat kondisi korban perkosaan yakni DA, yang masih terbaring lemah di rumah abangnya.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat kami ikut berduka, semoga pelaku dihukum seberatnya dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku,” kata Wabup.

Kedatangan politisi Partai Aceh (PA) ini adalah untuk melihat dan membesuk korban sekaligus menyalurkan bantuan pangan.

“Bantuan ini adalah bentuk perhatian dan kepedulian kami pemerintah terhadap salah seorang masyarakat yang menimpa musibah,” kata Wabup.***

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x