Network
LINGKAR MADIUN - Kabar duka kembali menyelimuti garda terdepan. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah mencatatkan sekitar 136 dokter gugur dalam perjuangan melawan covid-19. Data tersebut terhitung hingga akhir September 2020.
“Kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan akibat COVID-19 masih terjadi dan semakin mengkhawatirkan,”ungkap Wakil Ketua Tim Mitigasi PB IDI Dr Ari Kusuma Januarto, SpOG(K)
Dikutip Tim Lingkar Madiun dari ANTARA, dr. Ari menyebutkan secara rinci data dokter yang meninggal dunia akibat covid-19. Mirisnya, kasus tersebut terjadi secara merata di seluruh Indonesia, antara lain sebagai berikut, dari Jawa Timur 32, Sumatra Utara 23, DKI Jakarta 19, Jawa Barat 12, Jawa Tengah 9,Sulawesi Selatan 6, Bali 5, Sumatra Selatan 4, Kalimantan Selatan 4,Aceh 4,Kalimantan Timur 3, Riau 4 Kepulauan Riau 2, Yogyakarta 2, Nusa Tenggara Barat 2, Sulawesi Utara 2, Banten 2 dan Papua Barat 1.
Baca Juga: Riset Mahasiswa Unpad : Senyawa Kulit Manggis Berpotensi Sebagai Penangkal Covid-19
Baca Juga: Rekomendasi 4 Aplikasi Reksa Dana untuk Pemula
“Dari 136 dokter yang wafat akibat covid, terdiri atas 69 dokter umum termasuk empat guru besar, 63 dokter spesialis termasuk di antaranya lima guru besar, serta dua residen atau dokter spesialis yang sedang menjalani tugas penempatan,”jelasnya.
Terkait akan hal itu, Ketua Tim Pedoman dan Protokol Kesehatan Tim Mitigasi PB IDI Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV mewanti-wanti agar masyarakat patuh menjalankan protokol kesehatan. Sebab masih sering ditemukan pelanggaran.
“Orang yang merasa baik-baik saja padahal sebenarnya membawa virus ini biasanya belum pernah melakukan testing COVID-19, kemudian melakukan aktivitas di luar rumah dengan mengabaikan protokol kesehatan, lalu menularkannya pada orang lain yang rentan," Imbuhnya.
Baca Juga: Psikiater UGM : 3 Perilaku yang Berdampak Pada Kesehatan Mental di Masa Pandemi
