Network
LINGKAR MADIUN- Dalam pencegahan kasus Covid-19 yang akan terus bertambah pemerintah Indonesia mengupayakannya dengan menggunakan vaksin. Selain vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh periset di Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah juga melakukan kerja sama dengan negara lain.
Perusahaan pembuat vaksin dari Uni Emirat Arab yaitu Sinopharm serta CanSino dan Sinovac dari Republik Rakyat Tiongkok sudah menyampaikan bahwa mereka siap memasok vaksin khusus untuk Indonesia.
Dilansir dari cirebon.pikiran-rakyat.com dari Setkab RI, pada penyediannya tersebut, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan bahwa pemerintah sudah melibatkan Majelis Ulama Indonesia atau MUI. Hal ini dikarenakan sejak awal pandemi MUI telah terlibat dalam beberapa hal yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah sampai pemulasaran jenazah.
Baca Juga: 5 Kuliner Nusantara yang Mirip dengan Kuliner Luar Negeri
Baca Juga: Jika Kalah Lawan Joe Biden, Trump: Saya Mungkin Akan Meninggalkan Negara Ini
Untuk vaksin, saya sudah minta (MUI) dilibatkan dari mulai perencanaan, pengadaan vaksin, kemudian pertimbangan kehalalan vaksin, audit di pabrik vaksin termasuk kunjungan ke fasilitas vaksin di RRT (Republik Rakyat Tiongkok). Kemudian juga terus menyosialisasikan ke masyarakat dalam rangka vaksinasi,” ujarnya
Ma'ruf Amin juga mengatakan bahwa vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat harus bersertifikat halal dari lembaga yang memiliki otoritas yaitu MUI. Namun jika tidak halal dan tidak ada solusi yang lain selain vaksin tersebut, maka dalam keadaan darurat bisa digunakan dengan penetapannya dari MUI.
Untuk vaksin Sinovac dan CanSino sendiri dilakukan inspeksi secara khusus degan didatangi langsung ke Tiongkok dari tim yang terdiri dari BPOM, Kementerian Kesehatan, MUI, dan Biofarma pada hari Rabu, 14 Oktober 2020 untuk mengetahui kualitas fasilitas produksinya.
Baca Juga: Prabowo Ultah, Menteri KKP Edhy Prabowo Unggah Ucapan Haru
