LINGKAR MADIUN - Bio Farma (Persero) kini tengah melakukan Uji klinis tahap III vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinovac, tengah dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero).
Bambang Herianto selaku Corporate Secretary Bio Farma memperkirakan bahwa uji klinis vaksin tersebut akan rampung pada Januari 2021, kemudian akan diajukan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendapatkan emergency use of authirization atau penggunaan untuk keadaan darurat.
Lebih dari itu, nantinya Bio Farma bakal produksi sekitar 17 juta dosis vaksin Covid-19 setiap bulan di Indonesia.
Baca Juga: Bejat! Ternyata Ini Motif Pelaku Begal Payudara Tangsel
Baca Juga: Pesona Kim Ji Won Mampu Luluhkan Hati Ji Chang Wook ? Simak Penjelasannya
"Jadi nanti mudah-mudahan ini akan selesai di awal Januari 2021, sehingga laporan untuk uji klinis bisa digunakan untuk mendapatkan emergency use authorization dari regulator kita yaitu Badan POM," ujar Bambang dalam dialog Satgas Penanganan Covid-19, di Jakarta, Senin (19/10/2020), berdasarkan penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.
Lebih lanjut Bambang menuturkan, Bio Farma memiliki kapasitas produksi sebanyak 250 juta dosis vaksin per tahun.
Bio Farma pun berkomitmen menyiapkan vaksin Covid-19 sebanyak 260 juta dosis.
Baca Juga: [UPDATE] Virus Corona 19 Oktober 2020, Indonesia Peringkat 17 Dunia