Network
LINGKAR MADIUN- Berdasarkan keterangan Kepala Kepolsian Daerah Sulawesi Barat, Inspektur Jenderal Polisi Eko Budi Sampurno bahwa, kematian Wartawam online di Mamuju Tengah Demas Laira (28) tidak ada hubungannya dengan pemberitaan.
"Seperti saya sampaikan sejak awal bahwa kematian korban tidak terkait dengan profesi sebagai Wartawan. Tapi kejadian lain yang tidak diduga," kata Eko, saat melakukan pres rilis, Rabu (21/10/2020).
Eko menyatakan, para tersangka dengan korban tidak saling mengenal, tapi karena sakit hati rekan perempuannya diganggu maka para tersangka melakukan pembunuhan meskipun itu tidak direncanakan.
Baca Juga: Ribet Cek Tagihan Listrik PLN, Cukup Pakai Ponsel Coba 4 Cara Simple Ini!
Baca Juga: Berikut Katalog Promo JSM Super Hemat Indomaret Periode 21-27 Oktober 2020, Segera Belanja!
"Pada malam kejadian sekitar pukul 11 malam, seorang prempuan pulang dari tempat kerja sebuah koperasi, di tengah perjalanan korban Demas Laira menanyakan nama jalan sampai sampai menarik jilbab tersebut dan membuat perempuan terjatuh. Perempuan lalu menelpon rekan kerjanya. Setelah itu, para tersangka mengejar korban sehingga terjadi pembunuhan meskipun tidak direncanakan," terangnya.
Polda Sulawesi Barat dibantu tim Mabes Polri dan Polda Sulsel dapat meringkus enam pelaku yang telah dijadikan tersangka.
"Bahwa dua dari tersangka adalah kakak korban prempuan yang diganggu oleh Demas Laira," ujarnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Ajax vs Livepool: Pertahanan Liverpool Bolong, Peluang Ajax Menang Di SCTV
