Network
LINGKAR MADIUN- Pandemi Covid-19 nyatanya tidak dapat menghentikan para pengedar narkoba bahkan dengan momen inilah mereka semakin mudah melebarkan sayapnya dengan melakukan transaksi narkoba lebih besar.
Ibarat semakin dilarang semakin nekat, para sindikat narkoba ini malah semakin cerdik dalam mengedarkan barang haram satu ini. Namun sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu jatuh juga.
Deputi Bidang Pemberntasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Arman Depari mengungkapkan banyaknya modus baru dalam pengedaran narkoba salah satunya adalah dengan modus operandi mengirim bantuan losistik semako.
Baca Juga: Jakarta Fashion Week 2021 Hadirkan 'Tribute Barli Asmara'
Baca Juga: Waspada! Akun Palsu Telegram BRI Admin Pencairan BPUM. Cek Hanya di eform.bri.co.id/bpum
"Melakukan transaksi narkoba menggunakan transportasi yang seolah-olah untuk membantu masyarakat dengan menggunakan angkutan logistik sembako," kata Arman kepada wartawan, Kamis (22/10/2020) sebagaimana telah dikutip dari RRI
Arman mengungkapkan bahwa para pelaku pengedar narkoba ini mencampurkan obat-obatan terlarang tersebut dengan berbagai jenis hasil pertanian atau perkebunan seperti beras, jagung, kelapa, dan lainnya.
Bahkan lebih parahnya lagi, mereka juga sering mengirim narkoba ini dengan menggunakan pos dan jasa ekspedisi lainnya untuk jumlah yang kecil.***
