Kritik Pemerintah, Komika Bintang Emon Tuai Pujian Hingga Serangan

- 26 Oktober 2020, 18:57 WIB
Bintang Emon. /Pikiran-Rakyat.com
Bintang Emon. /Pikiran-Rakyat.com /

"Lagian kalo lu mau kritik pemerintah, apasih yang mau lu kritik, orang kerjanya udah bener banget, lu liat tuh anggota dewan, nyusun RUUnya cepet banget kilat, bahkan sampe ketok palunya aja tengah malem saat orang-orang pada merem.

Baca Juga: Idol K-Pop Ini Saling Support Melawan Komentar Jahat

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras, walaupun gua gatau kenapa ketok palunya tengah malem ya, mungkin agendanya abis rapat nobar liga champion kali, gak ada yang tau lah ya, dan kita harus apresiasi pejabat-pejabat karena menerapkan protkol kesehatan dengan sangat baik," sambungnya.

"Contohnya kemarin pas rakyat turun, wakil rakyatnya social distancing ke rakyatnya, ya kan demi kesehatan, terus juga para pejabat cuci tangan, dan demi alasan kesehatan beberapa mahasiswa kita dilockdown, itu adalah bukti betapa seriusnya pemerintah menghadapi Covid-19," kata Bintang Emon.

Rocky Gerung pun dibuat kagum dan mengatakan, "Kalau kita lihat anak ini cerdas sekali ya, bagaimana dia memparodikan situasi dengan sangat luar biasa dikaitkan dengan pandemi."

Bahkan menurutnya jika juru bicara presiden atau KSP memiliki IQ setinggi Emon, konflik-konflik di publik Indonesia bisa diselesaikan dengan candaan semacam itu dan tidak membuat orang tegang.

Baca Juga: Tiga Bersaudara Na Eun, Gun Hoo, dan Jin Woo Kembali dalam THE RETURN OF SUPERMAN

"Emon layak jadi staff ahli KSP, kita perlu dorong emon supaya jadi asisten khusus pak Moeldoko. Saya kira saya bisa mati kutu jika berhadapan dengan orang seperti dia, iya mestinya direkrut kan," ucapnya.

Setelah itu, dirinya pun menjelaskan bagaimana Presiden Jokowi menyalahgunakan fungsi UU ITE yang dibuat oleh Presiden SBY pada zamannya.

"UU ITE memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk menangkap orang kan, SBY bikin itu sebagai peralatan untuk menangkap penyelundupan transaksi keuangan secara elektronik. Jokowi pake itu buat bikin borgol, nah di situ lucunya, selalu Istana tidak mampu melihat asal-usul dari satu peristiwa," tuturnya.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: PR BEKASI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah