Pandemi, Partisipasi Masyarakat Terhadap Pemilu Rendah? Simak Faktanya

- 26 Oktober 2020, 19:02 WIB
Ilustradi Pilkada Serentak 2020
Ilustradi Pilkada Serentak 2020 /Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun - Pandemi corona virus masih belum bisa diprediksi kapan akan berakhir. Efek yang dirasakan karena pandemi ini memang sangat berat bagi masyarakat dan pemerintah. 

Meski pelaksanaan Pilkada 2020 akan tetap berjalan sesuai waktu yang telah ditetapkan dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran.Kondisi ini akan berbeda dengan Pilkada pada tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI, Firman Noor mengatakan, tetap digelarnya Pilkada 2020 dimasa pandemi ini, akan berpeluang menurunkan tingkat partisipasi masyarakat.

 Baca Juga: Ingin Liburan? Catat, Tanggal Cuti Bersama Oktober-Desember 2020

Dalam situasi Covid-19 seperti saat ini tidak sedikit masyarakat yang merasa tidak aman jika harus keluar rumah dan terlibat dalam kerumunan.

"Kalau tidak pandemi, jorjoran kampanye itu dilakukan, kampanye demikian menarik, tingkat keterlibatannya yang aman saja rata-rata 70 persen. Apalagi sekarang dengan situasi yang serba tidak meriah," kata Firman, pada senin, 26 Oktober 2020.

Dilansir dari JURNAL PRESISI dalam artikel "Gara-gara Corona, Partisipasi Masyarakat dalam Pilkada 2020 Diprediksi akan Anjlok", Firman menjelaskan, pada masa normal saja tingkat keterlibatan masyarakat dalam pemilihan semacam ini masih tergolong rendah.

Baca Juga: Tiga Bersaudara Na Eun, Gun Hoo, dan Jin Woo Kembali dalam THE RETURN OF SUPERMAN

Tingkat partisipasi masyarakat terhadap pemilu ataupun pilkada di Indonesia masih belum menunjukkan angka yang memuaskan.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x