Sejumlah fasilitas yang dimaksud itu diantaranya pembangunan dermaga, pusat informasi wisatawan, jalan jerambah, hingga penginapan.
“Pembangunan sarpras wisata alam di Resort Loh Buaya tetap mengutamakan keselamatan satwa komodo. Pelaksanaan pembangunan sarpras wisata alam serta aktivitas ekowisata di dalam kawasan Taman Nasional Komodo tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan virus Covid-19 sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” imbuhnya.
Baca Juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Gelar Pemilihan Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi 2020
Baca Juga: 10 Peristiwa Dunia 26 Oktober, Meninggalnya Juru Kunci Gunung Merapi ‘Mbah Maridjan’ Salah Satunya
Menurutnya hal tersebut perlu untuk dilakukan, karena terdapat 15 dari total 60 satwa komodo yang hidup di lembah Loh Buaya dan masih sering terlihat.
Maka, dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak buruk bagi keselamatan satwa, pihaknya mengaku akan mengadakan briefing harian kepada seluruh petugas, pekerja, dan pengawas pembangunan.
Balai Taman Nasional Komodo kini mengalihkan kegiatan ekowisata ke Resort Loh Liang, SPTN Wilayah II Pulau Komodo dan Resort Padar Selatan, SPTN Wilayah III Pulau Padar, karena penutupan sementara Loh Buaya.
Baca Juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, Kemenpora Gelar Pemilihan Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi 2020
Baca Juga: 10 Peristiwa Dunia 26 Oktober, Meninggalnya Juru Kunci Gunung Merapi ‘Mbah Maridjan’ Salah Satunya
Penutupan sementara Loh Buaya akan dievaluasi secara berkala dengan memperhatikan perkembangan pembangunan sarpras wisata alam Resort Loh Buaya, STPN Wilayah I Pulau Rinca.***