Network
LINGKAR MADIUN- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menginformasikan jika Bulan dan Mars kembali mengalami konjungsi pada 29-30 Oktober 2020 dan puncaknya terjadi pada 30 Oktober pukul 03.18 WIB dengan sudut pisah 2,25 derajat (lebih besar dibandingkan ketika tanggal 3 Oktober) sebelumnya.
Fenomena Konjungsi adalah kondisi saat posisi planet-planet atau bintang-bintang berdekatan. Akibatnya jika mengamati langit pada waktu tertentu, membuat bulan tampak bergeser menyusul planet dan antar planet pun demikian.
Konjungsi Bulan dan Mars dapat diamati sejak tanggal 29 Oktober 2020 pukul 18.00 WIB dari arah timur dengan sudut pisah 4,27 derajat dan ketinggian 25 derajat di atas ufuk, hingga terbenam pada tanggal 30 Oktober 2020 pukul 04.10 WIB dari arah Barat dengan sudut pisah 2,29 derajat. Keduanya terletak di konstelasi Pisces.
Baca Juga: DJ Katty Butterfly Putuskan Jadi Mualaf di Hari Ulang Tahunnya, Didampingi Sang Kekasih Aiman Ricky
Baca Juga: Penting! Lakukan 6 Poin Penting Cek Kesehatan Sebelum Menikah
Selain itu, pada tanggal 31 Oktober 2020 mendatang, juga akan terjadi puncak purnama yang akan terjadi pada pukul 21.49 WIB dengan jarak geosentris 406.165 km, berdiameter sudut 29,40 menit busur dan terletak di konstelasi Aries.
Sedangkan apogee Bulan terjadi pada pukul 01.29 WIB dengan jarak geosentrik 406.398 km, berdiameter sudut 29,42 menit busur dan terletak di konstelasi Pisces. Apogee adalah sejenis apsis yaitu titik ekstrim dalam orbit suatu benda. Ketika itu Bulan akan terlihat berwarna biru.
Sehingga purnama ini dinamakan juga Bulan purnama biru mikro (Blue Moon) karena jaraknya yang cukup berdekatan dengan titik apogee. Bulan purnama biru mikro dapat diamati pada arah Timur-Timur Laut sebelum terbenam Matahari hingga Barat-Barat Laut setelah terbit Matahari.***
