Lingkar Madiun – Upaya untuk memrangi virus corona dan Covid-19 belum berhenti. Salah satu upaya ini dilakukan Dosen Universitas Indonesia, Dr Ir Tomy Abuzairi ST MSc MT PhD yang saat ini masih melakukan pengembangan termometer otomatis. Alat ini akan membantu tenaga medis melakukan screening virus corona di dalam tubuh manusia.
Termometer memang menjadi hal yang umum digunakan untuk melaksanakn protokol kesehatan di saat pandemi Covid-19. Pengecekan suhu menjadi sesuatu yang perlu dilakukan sebelum masuk ke tempat yang dikunjungi banyak orang.
Baca Juga: 4 Tips Keuangan untuk Milenial dalam Menghadapi Pandemi, Harus Berani Investasi
Baca Juga: Viral, Raffi Ahmad Biayai Kuliah 'Tukang Bakso' Kriterianya Seperti ini
Yang membedakan termometer otomatis ini dengan termometer yang beredar di kalangan masyarakat adalah cara penggunaanya.
Tomy mengatakan, “Pada era normal baru, merupakan hal yang lumrah dilakukan pemeriksaan suhu. Pada umumnya menggunakan thermometer gun atau handled, yang mana membutuhkan seorang operator untuk mengoperasikannya.”
Namun, proses penggunaan termometer yang bergantung pada operator dirasa belum optimal.
Menurut penelitian, faktor yang membuat termometer biasa kurang optimal disebabkan subjektivitas operator. Selain itu, virus corona mudah ditularkan dari pengunjung ke operator karena jarak pengecekan suhu yang terlalu dekat.
Dua faktor tersebut menjadi dasar pengembangan termometer otomatis yang dibuat oleh Dosen Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini.