LINGKAR MADIUN - Juan Mata tiba di Old Trafford sebagai mantan pemain terbaik Chelsea tahun ini, dan pada saat itu dia dianggap sebagai salah satu pemberi assist terbanyak di Liga Inggris.
Pemain Spanyol itu menyumbangkan 32 assist dalam dua setengah musim di Chelsea.
Saat itulah Juan Mata membuat nama untuk dirinya sendiri dan berada di puncak karirnya.
Rasanya pertandingan melawan Brentford telah membawa Mata kembali ke level sebelumnya.
Baca Juga: Lelaki Beruntung jika Miliki Wanita dengan 7 Karakter Seperti ini, Nomor 2 Jarang Ditemukan
Bahkan saat ini, Juan Mata muncul di saat Man Utd secara bertahap menurun setelah Sir Alex Ferguson pensiun.
Mereka berjuang untuk mempertahankan posisi mereka dan tidak menentukan strategi yang jelas. Ini membuat Juan Mata berada di posisi bangku cadangan dan bakatnya juga terbuang sia-sia.
Kemenangan atas Brentford, satu-satunya pertandingan awal Mata musim ini, agak mirip dengan cara yang sering dilakukan Man Utd di bawah Sir Alex Ferguson sebelumnya.
Mereka menggerakkan bola ke depan dengan cepat, dengan pemain seperti Juan Mata, Fernandes dan Ronaldo bergerak dengan cerdas, memantul secara akurat dan terus-menerus bertukar posisi.
Hal tersebut dijadikan fans Man Utd sebagai hiburan dengan pertandingan yang dimainkan oleh Juan Mata di Premier League.
Juan Mata selalu membawa senyum ke wajah para penggemar dan rekan satu timnya dengan assistnya yang luar biasa, sentuhan halus dan tembakan jarak jauh yang menakjubkan.
Setelah musim ini, Juan Mata kemungkinan besar akan meninggalkan Man Utd.
Di penghujung pertandingan, ia dan Nemanja Matic melambai ke arah suporter.
Baca Juga: Yumi’s Cells 2 Rilis Poster Baru, Jinyoung GOT7 Akan Terlibat Cinta dengan Kim Go Eun?
Bintang berusia 34 tahun itu mungkin meninggalkan Liga Premier dengan kepala tegak, tetapi ada rasa kecewa yang tak terbantahkan.
Butuh waktu hampir 8 tahun dan baru pada pertandingan terakhir di kandang mungkin Man Utd menyadari kemampuan Juan Mata, yang sudah lama mereka buang di bangku cadangan.***