LINGKAR MADIUN - Pengusaha wanita Nualphan Lamsam juga dikenal sebagai Madam Pang menerima kekalahan pahit pertamanya sejak menjadi pemimpin tim sepak bola pria Thailand U-23.
Air mata jatuh di wajah Madam Pang, setelah upaya mempersiapkan Thailand U23 dalam beberapa bulan terakhir, "Gajah Perang" akhirnya tidak bisa merebut kembali posisi nomor satu sepak bola putra SEA Games.
“Untuk saya sendiri, saya ingin meminta maaf kepada penggemar sepak bola Thailand,” kata Madam Pang.
"Harus meminta maaf kepada semua penggemar sepak bola Thailand karena tidak dapat membawa medali emas SEA Games ke negara Thailand," katanya.
Sebelum SEA Games ke-31 dimulai, penggemar Thailand mengharapkan Madam Pang untuk terus meninggalkan jejak di sepak bola negara Thailand setelah sukses Piala AFF 2020.
Pengusaha berusia 56 tahun itu mulai menjabat sebagai pemimpin tim nasional putra Thailand tahun lalu.
Madam Pang memainkan peran penting bagi pelatih Mano Polking untuk mengambil alih tim nasional setelah Akira Nishino dipecat.
Baca Juga: Panas: Peringatan Keras David de Gea Kepada Punggawa Manchester United untuk Siapkan Musim Depan
Namun, Ms. Pang dan timnya menghadapi kenyataan pahit di SEA Games ke-31, ketika Thailand gagal di final sepak bola putra dan putri, melawan tim tuan rumah Vietnam. Itu adalah dua kekalahan pahit dengan sepakbola yang selalu diklaim sebagai yang teratas di kawasan seperti Thailand.
"Kegagalan ini tidak bisa dimaafkan," kata Madam Pang.
"Pertandingan final antara Vietnam U-23 dan Thailand adalah pertandingan impian sepak bola ASEAN, tetapi kami tidak bisa menang pada akhirnya," katanya.
Hasrat Nualphan untuk menjuarai SEA Games ke-31 mungkin tak kalah dengan pemain atau anggota skuat Thailand U23.
Baca Juga: 7 Tanda Manusia Yang Telah Dinyatakan Dewasa Secara Emosi
Setelah SEA Games ke-30 yang mengecewakan, sepak bola Thailand ingin mendapatkan kembali posisi nomor satu di kawasan itu.
Namun, pada akhirnya kenyataan berkata lain, bahwa pemenangnya adalah Vietnam U-23.***