LINGKAR MADIUN - Cristiano Ronaldo berpikir bahwa Erik ten Hag adalah pelatih yang berbakat tetapi dia perlu mendapat dukungan dari kepemimpinan Man Utd.
"Saya tahu Ten Hag telah melakukan hal-hal hebat untuk Ajax dan dia adalah pelatih yang berpengalaman. Tapi kami perlu memberi waktu kepada manajer baru untuk mengubah hal-hal seperti yang dia inginkan," kata Ronaldo.
"Tentu saja saya berharap kami sukses. Karena jika arahan pelatih Ten Hag berhasil, tim juga akan berhasil. Jadi saya berharap yang terbaik untuknya dan semoga musim depan kami menang mendapatkan penghargaan," katanya.
Ronaldo menunggu Man Utd berubah di bawah Ten Hag.
Baca Juga: Jika Mengalami Sembelit atau Diare, Waspada Penyakit Kronis Ini Bisa Mengintai Anda
Mengomentari musim pertama reuni dengan Man Utd.
Cristiano Ronaldo menegaskan, bahwa sangat senang bisa kembali ke klub yang telah membantu saya meningkatkan karir saya. Oleh karena itu, menurutnya hal tersebut sangat luar biasa.
Tetapi yang paling penting baginya adalah memenangkan setiap pertandingan dan mencoba untuk memenangkan kejuaraan atau sesuatu.
Ronaldo percaya bahwa Man Utd akan segera kembali ke tempatnya. Kadang-kadang dibutuhkan hanyalah waktu, tapi Ronaldo masih sangat percaya.
Baca Juga: Ramalan Bintang Terbaik Hari Ini Selasa, 14 Juni 2022: Asmara Sagitarius Butuh Perhatian
Ronaldo menjadi top skorer meski tim Old Trafford mengalami musim yang mengecewakan. Dengan 24 gol dari CR7, Man Utd masih lolos dari fase grup Liga Champions dan meraih satu tempat di Liga Europa.
Di Liga Inggris saja, superstar Portugal itu mencetak 18 gol. Prestasi ini membantunya masuk dalam daftar pemain terbaik tahun ini di Liga Premier yang dipilih oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA).
Pelatih Erik ten Hag menganggap CR7 sebagai pemain dalam rencananya di Man Utd musim depan. Ketika ditanya apakah Ronaldo memiliki kemampuan untuk bertahan, pelatih berusia 52 tahun itu menegaskan dalam konferensi pers
"Tentu saja. Ronaldo akan membawa gol," katanya.
Musim ini, "Setan Merah" bermain buruk. Mereka kebobolan 57 gol setelah 38 pertandingan, terendah dalam sejarah Premier League. Tim Old Trafford juga hanya meraih 58 poin sepanjang musim, rekor terendah di era Premier League.***