LingkarMadiun.com - Manchester United (MU) dianggap tidak pernah kekurangan uang. The Glazers siap untuk menyediakan personel tambahan, tetapi mereka tidak memiliki rencana khusus untuk keberhasilan tim.
Masalah Manchester United tidak pernah soal uang. Keluarga Glazer selalu dikritik karena mencuri uang dari "Setan Merah". Namun, aliran uang masuk yang besar masih tidak berhenti mengalir ke Old Trafford.
MU baru saja mengeluarkan dana 70 juta euro untuk merekrut Casemiro. Belum lagi, mereka juga dengan murah hati memberi gelandang Brasil gaji yang sulit ditolak.
Dengan brand value yang kuat, tentunya MU “menguntungkan”. Selain menghasilkan pendapatan sendiri dan menghabiskan lebih dari £1,4 miliar untuk transfer selama dekade terakhir, MU juga menghabiskan £1,1 miliar untuk menutupi utang, termasuk membayar saham keluarga Glazer.
Baca Juga: Akun Instagram Lee Do Hyun Kena Hack, Terungkap Motif Sang Hacker Bikin Netizen Geleng Kepala
MU memecahkan rekor transfer pada 2016 saat merekrut Paul Pogba. Mereka menjadikan Harry Maguire sebagai bek termahal dalam sejarah.
Musim panas lalu, Cristiano Ronaldo menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Premier League saat ia bereuni dengan Man Utd.
Daftar gaji "Setan Merah" selalu berada di puncak dunia.
Karena itu, New York Times menolak klaim bahwa keluarga Glazer "pelit". Hanya saja, pemilik MU tidak memetakan rencana yang matang dan tepat dalam jangka panjang, sehingga membuat tim gulung tikar. "Setan Merah" menghabiskan banyak uang, tetapi seringkali bisnisnya tidak efektif.
Baca Juga: Sinopsis Do You Like Brahms? Drama Korea Dibintangi Park Eun Bin dan Kim Min Jae, Kini Viral Lagi
Hanya Zlatan Ibrahimovic dan Bruno Fernandes yang merupakan dua pemain dengan performa bagus.
Sisa tanda tangan yang direkrut MU, sejak Sir Alex Ferguson pensiun, benar-benar mengecewakan. Paul Pogba, Angel Di Maria atau Romelu Lukaku adalah contohnya.
MU mencoba mengontrak Thiago Alcantara dan Toni Kroos tetapi akhirnya memutuskan untuk mendatangkan Marouane Fellaini. Mereka menyaring daftar 804 bek kanan potensial dan memilih Aaron Wan-Bissaka, penandatanganan yang terbuang sia-sia. Beberapa kasus serupa terus muncul selama bertahun-tahun.****