Lingkarmadiun.com- Penyerang asal Argentina itu mengaku tidak menghubungi Julian Alvarez sebelum pertandingan di Istanbul.
Jelang final Liga Champions , Lautaro Martinez ditanya soal Julian Alvarez, rekan senegaranya yang bermain untuk Man City.
"Saya baru saja menikah dan saya mengundang Julian tetapi dia tidak bisa hadir. Sejak itu, kami tidak berhubungan lagi," kata Lautaro.
Pada 30 Mei lalu, banyak rekan setim di timnas seperti Enzo Fernandez, Emiliano Martinez, Alexis Mac Allister hadir untuk menghadiri pernikahan Lautaro.
Namun, Julian Alvarez tidak hadir karena sibuk mempersiapkan final Piala FA bersama Man City.
Selain itu, Lionel Messi juga tidak hadir di pernikahan Lautaro. Sebaliknya, ia kembali ke Barcelona untuk pergi ke konser bersama Cesc Fabregas.
Kembali ke Lautaro, striker kelahiran tahun 1997 mengungkapkan tekadnya sebelum final Champions League.
Baca Juga: Waduh, Eun Jae Kembali Melanggar Aturan Kang Dong Joo! Spoiler Dr. Romantic Season 3 Ep 14 Malam Ini
"Ini adalah pertandingan yang diinginkan setiap pemain. Satu-satunya perbedaan antara final Champions League dan final Piala Dunia adalah seragam yang saya kenakan . Dengan usaha saya dan rekan satu tim saya, perasaan kemenangan akan sama-sama tak terlukiskan."
"Sangat penting untuk bermain seolah-olah ini adalah pertandingan yang paling penting, tidak hanya untuk Inter tetapi juga untuk para fans," kata "El Toro".
Menurut Lautaro, Man City adalah tim kuat dengan banyak bintang kelas atas. Namun, Inter telah bekerja keras dan siap menghadapi skuat yang dipimpin oleh Pep Guardiola.
Baca Juga: Newscastle dan Tottenham Berebut James Maddison, Ini Alasannya
"Kami telah mempersiapkan dengan sangat hati-hati dalam beberapa hari terakhir. Dalam waktu dekat, Inter memiliki 2 sesi latihan untuk mengedit beberapa detail akhir. Kami akan mengikuti rencana yang telah ditetapkan."
Final Liga Champions antara Man City dan Inter akan berlangsung pukul 02:00 besok pagi di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul.
Inter adalah klub Serie A terakhir yang memenangkan kejuaraan Eropa paling bergengsi.
Selain itu, guru dan pelatih Simone Inzaghi juga memikul tanggung jawab membantu sepak bola Italia lolos dari "peringkat kedua hat-trick" di Piala Eropa musim ini.
Baca Juga: Tak Hanya AC Milan, Banyak Klub Antusias Incar Pulisic
Sebelumnya, baik wakil Serie A, Roma dan Fiorentina, masing-masing gagal di Europa League dan Conference League.***