Network
LINGKAR MADIUN- Dua dari ahli taktik terbaik dari permainan modern akan berhadapan di final Liga Champions pada hari Sabtu, tetapi manajer Chelsea Thomas Tuchel mengatakan itu salah untuk melihat pertandingan itu sebagai bentrokan antara dirinya dan bos Manchester City Pep Guardiola.
Tuchel mencari gelar Liga Champions pertamanya, setelah kalah dari Bayern Munich bersama Paris Saint-Germain di final musim lalu.
Sementara Guardiola ingin menambah dua gelar yang ia menangkan sebagai pelatih Barcelona pada 2009 dan 2011.
"Saya tidak akan pernah menyarankan saya melawan Pep, kami tidak memiliki pertandingan tenis besok. Pep akan mempersiapkan timnya dan saya akan mempersiapkan tim saya dengan cara terbaik," kata Tuchel pada konferensi pers sebelum pertandingan, Jumat.
Baca Juga: Kementerian Kominfo Melakukan Tindakan Tegas untuk Melindungi Data Pribadi
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 29 Mei 2021: Jika Melakukan Investasi akan Dapat Keberuntungan Hari Ini
Chelsea telah mengalahkan City dua kali sejak Tuchel mengambil alih klub London pada Januari, menang di semifinal Piala FA dan kemudian di Liga Premier di Stadion Etihad.
Tapi Tuchel tidak berangan-angan tentang besarnya tugas yang dihadapi timnya melawan juara Liga Premier di Porto.
"Kami memiliki dua pengalaman dalam dua kompetisi berbeda melawan City. Dua pertandingan berbeda dengan dua formasi berbeda. Kami memiliki pengalaman betapa berani dan berani kami perlu bermain di area tertentu dalam permainan," katanya.
