Roberto Martinez mengungkapkan bahwa pasukan merasa terkejut dengan kebobolan di awal.
"Sudah lama sejak kami terakhir kali diuji seperti ini. Di babak pertama, para pemain tampak terkejut tetapi mereka memiliki pengalaman untuk membalikkan keadaan," katanya.
Senada dengan pelatihnya, Jan Vertonghen, bek Belgia mengatakan Denmark memainkan sistem yang tidak bisa dikendalikan.
"Denmark mengejutkan kami dengan sistem yang mereka mainkan dan di babak pertama kami tidak bisa dikenali. Kami selalu selangkah di belakang, sepertinya. Tapi kemudian De Bruyne, Witsel dan Eden Hazard masuk, yang hanya mengubah permainan. Mereka membawa kualitas ekstra," kata bek Belgia tersebut.
Dalam pertandingan tadi dihentikan setelah 10 menit untuk tepuk tangan satu menit untuk Eriksen, yang menderita serangan jantung dalam pertandingan Denmark melawan Finlandia akhir pekan lalu.
Dengan hasil ini, Belgia memastikan untuk ke babak 16 besar Euro 2020 dan Denmark harus tetap berjuang hingga akhir pertandingan ke tiga.***