Wilfried Zaha Menjadi Sasaran Pelecehan Rasisme Secara Online Usai Bungkam Manchester City 2-0 di Liga Premier

- 1 November 2021, 12:10 WIB
Pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha.
Pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha. /instagram.com/@cpfc/

Baca Juga: Ikatan Cinta 1 November 2021: Irvan Berhasil Buat Mama Rossa Depresi Lagi, Aldebaran Sedih Dalam Pelukan Andin

Baca Juga: Persaingan Makin Sengit di 2021, Siapa yang Jadi E-Commerce No. 1 Indonesia?

Beberapa pemain telah menjadi sasaran pelecehan rasial secara online dalam beberapa bulan terakhir, terutama di Liga Premier, dan sepak bola Inggris telah mendesak perusahaan media sosial untuk berbuat lebih banyak untuk mengatasi masalah tersebut.

Instagram sebelumnya telah mengumumkan langkah-langkah baru dan Twitter berjanji untuk melanjutkan upayanya setelah mengambil tindakan atas kasus pelecehan terkait sepak bola di Inggris.

Awal tahun ini, Zaha mengatakan dia akan berhenti "berlutut" sebelum pertandingan sebagai bagian dari kampanye anti-rasisme sepak bola Inggris karena dia yakin arti dari gerakan "merendahkan" itu telah hilang.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah