Baca Juga: Persaingan Makin Sengit di 2021, Siapa yang Jadi E-Commerce No. 1 Indonesia?
Beberapa pemain telah menjadi sasaran pelecehan rasial secara online dalam beberapa bulan terakhir, terutama di Liga Premier, dan sepak bola Inggris telah mendesak perusahaan media sosial untuk berbuat lebih banyak untuk mengatasi masalah tersebut.
Instagram sebelumnya telah mengumumkan langkah-langkah baru dan Twitter berjanji untuk melanjutkan upayanya setelah mengambil tindakan atas kasus pelecehan terkait sepak bola di Inggris.
Awal tahun ini, Zaha mengatakan dia akan berhenti "berlutut" sebelum pertandingan sebagai bagian dari kampanye anti-rasisme sepak bola Inggris karena dia yakin arti dari gerakan "merendahkan" itu telah hilang.***