LINGKAR MADIUN- Pelatih Antonio Conte telah berulang kali mengisyaratkan untuk berpisah dengan Spurs tepat setelah musim tahun ini berakhir.
November lalu, Tottenham membuat seluruh Premier League waspada saat mengumumkan penunjukan Antonio Conte.
Pelatih dari Italia tidak asing dengan turnamen yang dikenal sebagai yang terberat di planet ini.
Sebelum kembali ke kampung halamannya untuk bekerja, Conte sempat cukup sukses saat menjalani dua musim di Chelsea.
Baca Juga: 6 Tips Mencegah WhatsApp Diretas oleh Hacker, Jangan Sembarang Simpan HP atau Anda Mengalami Ini
Ia juga yang mengantarkan The Blues meraih gelar juara Liga Inggris pada musim 2016/2017.
Dalam perjalanan kedua di ibu kota Inggris ini, Conte juga telah mengukuhkan kelas kepemimpinannya.
Dari Spurs yang rapuh dan tidak stabil, mantan kapten Inter Milan itu telah mengubah Tottenham menjadi tim yang telah meraih banyak kesuksesan luar biasa.
Saat ini, meski berada di peringkat 7, Tottenham masih memiliki peluang untuk menembus 4 besar musim ini.
Meski begitu bertalenta, Conte juga memiliki persyaratan yang sangat ketat untuk dewan direksi tim yang dipimpinnya.
Dia meminta pemilik untuk melakukan semua transfer serta persyaratannya agar Conte bisa membangun tim yang tepat.
Tentu saja, presiden Rooster Daniel Levy tidak setuju dengan itu dan hubungan yang tegang dengan Conte mulai terbentuk.
Baca Juga: Waspada, Ternyata Ini Penyebab Perut Buncit Hingga Lemak Menumpuk dan Sulit Dibakar
Baru-baru ini, Calciomercato telah mengkonfirmasi bahwa pelatih Antonio Conte dan PSG telah mencapai kesepakatan untuk membawa pemimpin Italia itu ke Park of the Princes musim panas ini.
Patut disebutkan, Conte dikatakan sangat tertarik dengan fakta bahwa PSG akan membayar semua kesepakatan yang diinginkan "guru" berusia 52 tahun itu.
Selain itu, Antonio Conte juga sangat bersemangat membawa Les Parisiens meraih trofi Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarahnya musim depan.***