Network
LINGKAR MADIUN - Mourinho mengejek Tottenham sebelum leg kedua Semifinal Conference League melawan Leicester.
"Sekarang saya hanya ingin memenangkan pertandingan berikutnya. Jika saya berhasil, saya akan berada di final, asalkan saya tidak dipecat sebelum pertandingan itu," kata Mourinho.
Ahli strategi Portugal itu mengejek Tottenham karena memecatnya pada April 2021, tepat sebelum final Piala Liga berlangsung.
Ryan Mason, asisten berusia 30 tahun itu diangkat sebagai pelatih sementara dengan pengalamannya yang belum matang, dia tidak bisa membantu Spurs membuat kejutan melawan Man City asuhan Pep Guardiola.
Baca Juga: Selamat, Ini Daftar Para Pemenang Baeksang Arts Awards 2022, Ada Kim Taeri hingga Lee Junho 2PM
Mourinho dipecat karena tidak setuju dengan ketua Spurs Daniel Levy.
“Pertandingan melawan Leicester memiliki arti khusus. Tidak seperti Leicester yang tersingkir dari Liga Europa, Roma telah menempuh perjalanan panjang untuk sampai ke sini. Kami telah bermain di turnamen ini sejak penyisihan grup dan saya akui sangat sulit," kata Mourinho.
Ini bukan pertama kalinya Mourinho mengejek Tottenham. Pada Juni 2021, mantan kapten Manchester United itu mengakui bahwa dia memiliki 25 setengah gelar.
Di musim ini, Roma tak lagi berpeluang masuk 4 besar Serie A.
Baca Juga: Sel Kanker dalam Tubuh Mati secara Perlahan, Cara Mudah dan Enak, Makan Buah Ini
Oleh karena itu, para pelatih dan pemain Mourinho menaruh semua fokus mereka di depan Conference League. Jika menang, Giallorrossi akan memiliki gelar pertama sejak 2007.
Mourinho akan menjadi ahli strategi pertama yang menaklukkan ketiga turnamen piala yang diselenggarakan oleh UEFA (Liga Champions, Liga Europa, dan Konferensi Eropa).
Di leg pertama semifinal Conference League, Roma sempat unggul lebih dulu, namun wakil Serie A itu menyamakan kedudukan setelah gol bunuh diri Gianluca Mancini pada menit ke-67.***
