LINGKAR MADIUN- Kekalahan dari Real Madrid di final Liga Champions mengakhiri musim yang terlupakan bagi Mohamed Salah secara pribadi.
Mohamed Salah, yang baru-baru ini memenangkan gelar 'Sepatu Emas' bersama Son Heung Min dari Liga Premier musim 2021/22.
Meski bersama Liverpool meraih gelar ganda di kancah domestik musim ini, tahun ini masih menjadi tahun kegagalan bagi striker Mesir itu.
Pasalnya, striker kelahiran 1992 itu terus kalah dalam laga-laga menentukan dan kunci bersama tim.
Baca Juga: Setelah 23 Tahun Menanti, Klub Yang Pernah 2 Kali Liga Champions Eropa Ini Akhirnya Kembali
Tidak dapat disangkal bahwa Salah adalah jiwa permainan Liverpool dari tahun ke tahun. Setiap kali bintang berusia 30 tahun itu dalam performa tinggi, The Kop bermain apik.
Buktinya di paruh pertama musim ini, "Brigade Merah" terus menang dengan berani, bahkan bersaing ketat memperebutkan gelar juara dengan Man City sejak babak pertama.
Selain turnamen-turnamen lain seperti Piala FA, Piala Carabao, atau Liga Champions, lawan-lawan 'setengah merah Merseyside' juga harus takluk kepada mereka.
Ketika Jurgen Klopp saat itu memiliki Salah yang tajam, tembakannya selalu mengenainya.
Baca Juga: Persiapkan 8 Mental Ini Bila Kamu Menginginkan Wirausaha yang Hebat dan Sukses Menghadapi Tantangan