4 Klub Afrika Selatan Secara Permanen Dilarang Bermain Usai Cetak 41 Gol Bunuh Diri

- 10 Juni 2022, 20:45 WIB
Ilustrasi: Pertandingan sepak bola
Ilustrasi: Pertandingan sepak bola /Pexels/Pixabay

LINGKAR MADIUN- Klub Matiyasi, Shivulani Dangerous Tigers, Kotoko Happy Boys dan Nsami Mighty Birds telah dilarang bermain secara permanen karena pengaturan pertandingan.

Menurut Goal, 4 klub yang bermain di divisi empat Afrika Selatan, Matiyasi, Shivulani Dangerous Tigers, Kotoko Happy Boys dan Nsami Mighty Birds telah mencetak total 94 gol dalam 2 pertandingan, termasuk 41 gol bunuh diri.

Dangerous Tigers menang 33-1 atas Happy Boys sementara Matiyasi mengalahkan Mighty Birds 59-1.

Pihak berwajib pun langsung turun tangan dan menyimpulkan bahwa keempat tim di atas semuanya memiliki perilaku pengaturan skor. 

Baca Juga: Bursa Transfer: Dibuang oleh Mikel Arteta, Lacazette Resmi Kembali Ke Kampung Halaman Hingga 2025

Dangerous Tigers dan Matiyasi adalah dua tim yang bersaing memperebutkan posisi teratas untuk promosi. Matiyasi dan Mighty Birds ingin mencegah Harimau Berbahaya mengambil posisi teratas.

Sebelum babak tersebut, Dangerous Tigers menjadi tim teratas, unggul 3 poin dari Matiyasi dan selisih gol-kalah 16. Oleh karena itu, Matiyasi dan Mighty Birds sepakat untuk memperbaiki skor.

"Setelah mendengar bahwa Matiyasi memimpin 22-0 saat istirahat, Dangerous Tigers berkolusi dengan Happy Boys untuk mengeluarkan pemain dari lapangan,” ungkap Vincent Ramphago, presiden wilayah Mopani sebagaimana dikutip Lingkar Madiun dari laman Zing News pada 10 Juni 2022.

Baca Juga: Jendela Transfer: Lewandowski, Mohamed Salah dan Di Maria ke Camp Nou, Barcelona Hidupkan Trio Mematikan?

Para pemain meninggalkan lapangan menjelaskan bahwa mereka lelah, meninggalkan tim dengan hanya 7 yang tersisa.

Sementara itu, pada pertandingan Matiyasi, wasit juga mengeluarkan kartu merah, sehingga lawan hanya menyisakan 7 pemain.

Sang pemimpin menambahkan bahwa banyak gol yang bahkan tidak dihitung secara akurat oleh ofisial pertandingan. 

Baca Juga: Transfer Pelatih: Zinedine Zidane Bingung, Dikabarkan Tidak Setuju Hengkang ke PSG?

Dia berkata, "Wasit hanya mencatat dalam laporan bahwa 'pemain nomor 2 mencetak 10 gol, pemain 5 mencetak 20 gol', tetapi ada 41 gol bunuh diri, jadi bagaimana mereka mencetak gol ini?".

Saat kedua tim bertemu di bulan Maret, Matiyasi mengalahkan Mighty Birds 2-1 sementara Dangerous Tigers bermain imbang 2-2 melawan Happy Boys. 

Pelatih kepala Mighty Birds Neil Thwala mengatakan dia tidak berdaya untuk mencegah kejadian aneh itu.

Baca Juga: Jasad Emmeril Kahn Mumtadz Tetap Utuh meski Hilang 14 Hari, Ridwan Kamil Beberkan Penjelasan Ilmiahnya

"Kami diberitahu wasit berada di pertandingan yang sama dengan Dangerous Tigers. Kami mencetak 4 gol tetapi semuanya dianulir. Tetapi ketika tim kamu mengenai tepi gawang, wasit mengatakan itu adalah gol. Kami melaporkannya. penyelenggara mengakui keputusan wasit sebagai keputusan akhir. Pikiran para pemain sudah tidak ada lagi dalam permainan karena jika mereka menang, tidak akan berbuat apa-apa. Sebagai pelatih, saya mencoba mendorong mereka tetapi tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap pelatih Neil Thwala sebagaimana dikutip dari Zing News.

Selain klub dilarang bermain, ofisial tim ini juga dilarang bermain sepak bola selama lima hingga delapan musim. 

Masa depan pemain muda tim juga dihentikan karena partisipasi dalam pertandingan pengaturan pertandingan.***

 

 

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah