LingkarMadiun.com – Formasi sepak bola dapat meneNtukan hasil maupun permainan dalam tim. Formasi juga terus berkembang diiringi dengan perkembangan zaman.
Tidak heran bila formasi sepakbola modern sekarang sangat beragam. Apalagi ini sangat mempengaruhi gaya permainan dalam team.
Dengan cerdasnya para pelatih dapat meramu dan membuat strategi sekarang menjadi sangat pragmatis, efisien, total football, agresif, hingga defensive.
Wajar saja jika sekarang permainan indah sangat terisi bila sedang menonton sepakbola.
Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @podcastretropus, memberikan sebuah contoh formasi yang unik ternyata pernah digunakan di tim hebat sekalipun.
1. Inggris (1-2-7) vs Skotlandia (2-2-6)
Pertandingan internasional pertama yang diakui oleh Fifa antara Inggris lawan Skotlandia 1872. Permainan sepakbola pada saat pertandingan itu memperlihatkan 2 formasi cukup unik.
Dimana pada era tersebut offside belum berlaku, sangat lumrah bila tim tersebut menepatkan pemain depan dengan begitu banyak.
2. Ajax Amsterdam (1-3-3-3)
Ajax Amsterdams pada era 1970-an, tepatnya zaman Johan Cruyff sempat menerapkan skema ini ditengah pertandingan.
Formasi ini bisa dibilang mengindahkan serangan, karena hanya menyisahkan 1 bek saja sebagai penyapu lini belakang. Adalan Ajax dimasa itu adalah Cruyff, Keizer, dan Swaart.
3. Spanyol (4-6-0)
Pada gelaran Euro 2012, Vicente Del Bosque kehilangan David Vila karena cedera, sehingga dia memanfaatkan pemain yang ada.
Baca Juga: Gara-gara Setiap Bulan Memikirkan Hal Ini, Prilly Latuconsina: Kerasanya Menjadi Orang Dewasa
Cesc Fabregas yang dijadikan penyerang dan juga diplot sebagai playmaker. Hasilnya pun juga tidak buruk Timnas Spanyol Juara dan Fabregas mencetak 2 gol.
4. Australia (3-6-1)
Australia juga pernah mencoba mengisi pemain tengah dengan 6 pemain pada Piala Dunia 2006.
Tim ini diisi oleh Mark Viduka, Harry Kewell, dan Tim Cahill. Saat itu Australia dilatih oleh Gus Hiddink dan hasilnya formasi itu lebih sukses.
5. PSG U-19 (2-7-2)
Strategi Thiago Motta ini sempat bikin heboh saat dikenalkan. Formasi yang sebetulnya 4-3-3 diubah menjadi 2-7-2.***