LingkarMadiun.com - Pergerakan media sosial Kylian Mbappe selama akhir pekan dikatakan secara terbuka mengkritik taktik pelati Christophe Galtier.
Media Prancis mengungkapkan bahwa Paris Saint-Germain tidak akan memberikan hukuman apapun kepada Mbappe, setelah sang pemain memposting tulisan "Pivot Gang" dengan fotonya di halaman pribadinya.
L'Equipe percaya bahwa pemain berusia 23 tahun itu menggunakan kata "Pivot Gang" untuk mengungkapkan ketidakpuasannya karena harus bermain di peran sentral PSG.
Dalam sepak bola atau futsal, "pivot" adalah istilah yang sering digunakan untuk menyebut pemain yang bermain paling depan di depan. Tim media Mbappe menolak menjawab saat ditanya media Prancis soal pesan di atas.
Baca Juga: Link Download MP3 Lagu Malu Malu dari V1RST Girl Grup Baru Lagi Viral di TikTok dan Banyak Dicari
Le Parisien menegaskan Mbappe tidak puas ketika pelatih Galtier tidak membiarkannya bermain di sayap sejak awal musim, peran yang dijanjikan pimpinan PSG kepada pemain sebelum menandatangani kontrak baru pada Mei.
Bulan lalu, striker kelahiran 1998 juga Menandatangani kontrak baru pada Mei lalu, mengaku tak harus bermain sebagai striker di Prancis membuatnya semakin betah di PSG.
"Saya punya lebih banyak kebebasan di sini (di timnas). Pelatih (Deschamps) tahu bahwa tim memiliki nomor 9 seperti Olivier (Giroud), dan saya bisa bermain-main, meminta bola," kata Mbappe.
"Di PSG tidak ada seperti itu. Saya diminta bermain sebagai penyerang tengah (poros), semuanya sangat berbeda," katanya.
Baca Juga: Barcelona Masih Inginkan Diogo Dalot, Manchester United Jaga Ketat Sang Pemain