Network
LingkarMadiun.com - Pelatih tim Barcelona ini dikritik usai pernyataannya soal skandal pelecehan seksual mantan rekan setimnya Dani Alves.
"Apa yang saya katakan disalahtafsirkan atau saya tidak cukup tangguh untuk mengatakan apa yang perlu dikatakan. Saya minta maaf karena tidak menyebut korban insiden tersebut. Tapi dari sudut pandang saya, setiap tindakan kekerasan, atau pemerkosaan dengan alasan apapun harus dihukum, apakah pelakunya Dani Alves atau siapa pun," kata pelatih Xavi.
Sebelumnya, sang kapten Barcelona hanya menyebut teman dekatnya Alves saat merujuk pada kasus pemerkosaan seorang wanita di sebuah klub malam di Barcelona.
"Saya sangat kaget dan shock. Saya merasa sangat kasihan pada Alves dan jatuh shock," kata Xavi.
Pernyataan tersebut membuat Xavi dikritik karena tidak menyebut korban tapi hanya peduli pada Alves.
Baca Juga: Yoo In Soo Gabung di The Uncanny Counter 2 Dibintangi Cho Byeong Kyu dan Kim Se Jeong, Ini Perannya!
"Maksud saya, saya merasa tidak enak bahwa Dani mungkin telah melakukan kejahatan. Saya tahu bahwa saya harus berhati-hati dengan pernyataan saya, karena saya mewakili tim besar seperti Barca. Sekali lagi, saya ingin minta maaf kepada mereka yang telah terluka. Saya baru saja mengalami hari yang sangat tidak menyenangkan," kata Xavi.
Sebelumnya, pengadilan di Barcelona menyetujui penahanan tanpa jaminan untuk Alves, untuk menyelidiki tuduhan pelecehan seksual terhadap perempuan. Insiden Alves terjadi di sebuah klub malam di Barcelona pada 30 Desember 2022. Korban melaporkannya ke polisi setempat tiga hari kemudian. Alves langsung dicoret oleh klub Pumas UNAM.
Dani Alves saat ini ditahan di penjara Brians 1, Barcelona. Pemain Brasil itu tidak makan atau minum dan tidak ingat nomor telepon siapa yang harus dihubungi di luar pada hari pertama penahanan.
