Network
LingkarMadiun.com - Juara bertahan Ligue 1 ini memiliki banyak masalah di ruang ganti tepat sebelum pertandingan melawan Bayern Munich di babak 16 besar Liga Champions.
Setelah kalah 1-3 dari Monaco di putaran ke-23 Ligue 1 akhir pekan lalu, Neymar mengkritik Hugo Ekitike ketika mengatakan bahwa talenta muda ini berulang kali menangani bola-bola patah selama pertandingan. Striker Prancis itu memulai dengan Neymar dalam konfrontasi dengan Monaco, setelah Lionel Messi dan Kylian Mbappe cedera tetapi tidak meninggalkan kesan yang baik.
Neymar juga berdebat dengan direktur olahraga PSG Luis Campos. Seorang anggota pimpinan tim Prancis sebelumnya mengkritik pemain PSG usai kalah dari Monaco. Mr Campos diberitahu oleh Mundo Deportivo bahwa dia marah dan mengkritik pemain PSG karena tidak bermain dengan ganas.
Neymar dan Marquinhos tidak menyukai reaksi dari kepemimpinan PSG, yang menyebabkan perselisihan antara duo Brasil dan Campos. Bintang PSG pun mulai meragukan kemampuan pelatih kepala Galtier.
Baca Juga: Tak Disangka! Inilah Penyebab PSG Kalah dalam Pertandingan di Ligue 1 secara Berturut-turut
Ahli strategi Prancis terpilih untuk memimpin klub ibu kota Paris berkat jaminan dan persuasi dari CEO Campos. Namun, saat musim memasuki masa kritis, kurangnya pengalaman Galtier memimpin tim-tim besar mulai terlihat.
Hubungan antara banyak pemain PSG dan fans klub Neymar juga memburuk. Pasca kekalahan dari Monaco, Marquinhos berpesan kepada rekan-rekan setimnya untuk tidak menyapa grup Ultras PSG, karena fan club ini terus menerus mengkritik para pemainnya selama pertandingan berlangsung. Ini juga kelompok suporter yang pernah mencemooh Lionel Messi dan Neymar di masa lalu.
Saat pertandingan akhir pekan berakhir, bek tengah Presnel Kimpembe menjadi satu-satunya pemain PSG yang berbicara kepada fans untuk meyakinkan para fans.
Baca Juga: Jurgen Klopp Pertimbangkan Kontrak Jangka Pendek Roberto Firmino di Liverpool, Simak Selengkapnya
