Network
LingkarMadiun.com - Pelatih Man City percaya bahwa Real adalah tim dengan peluang terbanyak di Liga Champions, dan Man City serta kolektif lainnya harus puas dengan posisi yang lebih rendah.
“Ketika saya datang ke Man City, saya tidak pernah berpikir kami harus memenangkan Liga Premier setiap musim atau memenangkan tiga atau empat Liga Champions. Hanya Real Madrid yang bisa melakukannya. Sisanya tidak mungkin," kata pelatih Pep Guardiola.
“Saya merasa terlepas dari apa yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun, apa pun yang terjadi, saya akan gagal. Tidak ada yang akan cukup. Itu sebabnya saya menikmati makanan dengan anggur yang enak, menonton Liverpool melawan Real Madrid dan menonton pertandingan Napoli dan kemudian bersiap untuk pertandingan melawan RB Leipzig," kata Pep.
Pernyataan Pep mengakui kekuatan Real tetapi juga memiliki implikasi yang ironis. Ahli strategi Spanyol telah berulang kali mengisyaratkan bahwa Real memiliki dukungan implisit di turnamen nomor satu Eropa berkat posisi besar mereka.
Pernyataan Pep itu ternyata tepat waktu karena dini hari tadi, Real melumat raksasa Eropa lainnya, Liverpool dengan skor 5-2.
Pep Guardiola kemudian mengaku jika karir kepelatihannya berakhir besok, dia akan sangat senang dengan kesuksesan yang diraihnya di Barcelona, Bayern Munich dan Man City.
“Saya tidak bisa meminta lebih. Kami ingin memberikan yang terbaik dan apa yang harus terjadi akan terjadi. Nasib sudah ditentukan sebelumnya, tapi kami akan berjuang dan berdiri bersama," kata pelatih berusia 52 tahun itu.
Pelatih Pep Guardiola mengaku selama berada di Man City, dia belajar beradaptasi dengan tekanan. Selain itu, Pep juga mengungkapkan tentang situasi pasukan Man City jelang laga melawan RB Leipzig.
